
Gilabola.com – Manchester City dilaporkan semakin dekat untuk meraih kesepakatan sponsor senilai 1,5 Miliar Pounds atau sekitar Rp 33 triliun dalam durasi sepuluh tahun.
Laporan ini muncul setelah klub tersebut mencapai penyelesaian dengan Premier League terkait aturan Associated Party Transaction (APT). Kesepakatan baru ini disebut melibatkan maskapai milik Abu Dhabi, Etihad Airways, yang sebelumnya sempat tertunda akibat regulasi.
City sempat terlibat sengketa hukum dengan pihak Premier League yang menilai aturan APT harus diberlakukan agar setiap kesepakatan komersial maupun transfer pemain dengan pihak yang memiliki keterkaitan kepemilikan klub berjalan pada nilai pasar yang wajar.
Aturan itu bertujuan agar pemasukan klub tidak terlihat meningkat secara buatan melalui kontrak dengan perusahaan yang masih berhubungan dengan pemilik.
Namun, pada September lalu kedua pihak akhirnya sepakat untuk mengakhiri perselisihan. Manchester City menerima bahwa aturan APT berlaku dan mengikat, sementara Premier League menutup proses arbitrase yang sempat berlangsung.
Kedua belah pihak juga memutuskan tidak memberikan komentar lebih lanjut setelah tercapainya kesepakatan tersebut.
Etihad Airways dan Kesepakatan Besar City
Menurut laporan Football Insider, kontrak baru dengan Etihad Airways mencakup berbagai aspek mulai dari sponsor seragam, hak penamaan stadion, hingga fasilitas latihan.
Kesepakatan itu semula diajukan pada 2023 namun terhambat oleh regulasi APT. Dengan adanya penyelesaian sengketa, jalan menuju perjanjian besar ini kini terbuka kembali.
Mantan penasihat finansial Manchester City, Stefan Borson, menjelaskan bahwa nilai kesepakatan akan meningkat setiap tahun berkat mekanisme indeksasi.
Dia mengungkapkan bahwa City sudah menjalankan dua tahun pertama kontrak sejak musim 2023, termasuk penggunaan nama Etihad di seragam dan stadion. Menurut Borson, kontrak ini bukan perjanjian tunggal biasa melainkan mencakup berbagai hak komersial yang jarang dimiliki klub lain.
Borson menambahkan bahwa nilai awal kontrak bisa saja sekitar Rp 2,2 Triliun per tahun untuk seluruh hak yang diberikan. Dengan adanya tambahan indeksasi lima persen per tahun, jumlah tersebut diperkirakan meningkat hingga mencapai sekitar Rp 3,3 Triliun pada tahun kesepuluh.
Nilai Total Diperkirakan Capai Rp 33 Triliun
Borson juga menekankan bahwa adanya hak kekayaan intelektual tertentu membuat nilai kontrak semakin tinggi. Premier League sempat menilai bahwa aspek inilah yang menjadikan kesepakatan terlalu besar dibandingkan standar pasar.
Kendati begitu, dia menyebut bahwa dalam format baru, total nilai kontrak diperkirakan bisa menembus lebih dari Rp 33 Triliun sepanjang sepuluh tahun.
Jika benar terealisasi, kesepakatan ini akan menjadi salah satu kontrak sponsor terbesar dalam sejarah sepak bola. Manchester City bukan hanya akan memperkuat kestabilan finansial mereka, tetapi juga semakin mempertegas dominasi di luar lapangan.
Dengan dana tambahan yang luar biasa besar, klub asuhan Pep Guardiola akan memiliki kekuatan lebih dalam menjaga daya saing mereka di kompetisi sepak bola elite Eropa.