Site icon Gilabola.com

Manchester City Kembali Menakutkan Usai Gelontorkan Dana Hingga Rp6.58 Triliun!

Manchester City siap bertarung di musim baru Premier League 2025-2026

Gilabola.com – Manchester City telah melakukan investasi besar, sekitar Rp 6,58 triliun untuk kembali ke jalur kemenangan usai musim lalu yang mengecewakan: finis hanya di posisi ketiga dan kalah di final Piala FA. Para rekrutan anyar sempat mencicipi atmosfer bersama Pep Guardiola di Piala Dunia Antarklub, dan semuanya menunjukkan potensi yang menggembirakan.

Kesehatan Rodri jadi penentu utama. Musim lalu, cedera panjang membuat performanya jauh menurun. Bila Guardiola berhasil memulihkan kondisi Rodri hingga kembali primadona, The Citizens bisa optimis menyongsong kompetisi.

Filosofi Bermain dan Evolusi Taktik

Guardiola menyadari bahwa sepak bola telah berevolusi: meningkatnya intensitas fisik dan kebugaran lawan membuat gaya City kurang efektif. Jadi, musim ini fokus mungkin bergeser ke umpan-umpan individu—dribel dan penetrasi untuk membuka celah di pertahanan lawan.

Tokoh-tokoh seperti Rayan Cherki, Phil Foden, Jérémy Doku, dan Savinho diharapkan menjadi katalis baru di era pasca Kevin De Bruyne.

Perebutan Posisi Kiper

Pertanyaan menarik: siapa yang akan mengawal gawang City di pekan pembuka? Ederson, yang selama ini jadi andalan Guardiola, kini menghadapi tantangan dari James Trafford—bajakannya sendiri dari akademi.

Trafford dikenal punya kemampuan distribusi bola yang mirip dengan Ederson, cepat dan presisi. Meski masih muda dan belum matang sepenuhnya, dia punya potensi untuk jadi kiper kelas dunia di masa mendatang.

Kekuatan Haaland + Ketajaman Marmoush

Di lini serang, Erling Haaland jelas masih menjadi ancaman utama—selama ia fit. Tapi kali ini, Guardiola punya opsi kedua: Omar Marmoush. Striker asal Mesir itu memberi dimensi tambahan dan sudah membantu membangkitkan performa tim sejak Januari lalu.

Jajaran Pelatih Baru dan Tekanan Finansial

Guardiola merasa bertanggung jawab atas performa buruk musim lalu. Dengan pengeluaran besar untuk merevitalisasi skuad, dia tidak akan mentolerir kegagalan musim ini. Kejutan terbesar adalah kedatangan Pep Lijnders, mantan asisten Jürgen Klopp, yang diharapkan membawa ide segar sebagai bagian dari rombakan staf pelatih.

Isu di Luar Lapangan yang Belum Usai

Masalah hukum dengan Premier League masih menggelayut sebagai bayangan gelap klub—“drive-by” yang terus dimanfaatkan rival sebagai pelecut. City bersikeras tak bersalah dan menyebutnya sebagai perburuan sesat. Di sisi lain, kebijakan pembekuan harga tiket sedikit meredakan kritik publik tentang “monetisasi berlebihan” terhadap fans.

Rekrutan yang Menarik Perhatian: Rayan Cherki

Kehadiran Rayan Aït-Nouri sebagai bek kiri baru memang penting, tetapi yang lebih menyita perhatian adalah Rayan Cherki. Playmaker berusia 21 tahun dari Lyon ini membawa gaya maverick—dribel, kreativitas, insting mencetak gol, serta kemampuan untuk menciptakan hal tak terduga di area lawan. Dalam era taktis yang makin baku, kehadirannya bisa jadi pembeda.

Talenta Muda Yang Siap Meledak: Oscar Bobb

Setahun lalu, Oscar Bobb sempat membuat Guardiola percaya akan jadi bintang baru. Sayangnya, cedera patah kaki di masa pramusim menunda semuanya. Musim ini, dengan kompetisi ketat di posisi serupa, siapa cepat dia dapat—namun jika diberi kesempatan, Bobb bisa menjadi sorotan.

Musim Penebusan untuk Phil Foden

Musim lalu, Phil Foden gagal memenuhi ekspektasi tinggi setelah semusim sebelumnya memenangi PFA Player of the Year. Foden sendiri menyebut penurunan performa disebabkan dinamika mental off-pitch. Kini, dengan kondisi lebih stabil, dia diharapkan kembali menjadi jantung permainan Guardiola dan memimpin era baru City.

Exit mobile version