Manchester City Lumat The Hammers 3-0, Haaland Pecahkan Rekor Ronaldo!

Gilabola.com – Manchester City kembali menunjukkan mengapa mereka masih menjadi tolok ukur kekuatan di Premier League. Bermain di kandang sendiri, pasukan Pep Guardiola menang meyakinkan 3-0 atas West Ham United dalam laga yang praktis berjalan satu arah sejak menit pertama. Erling Haaland menjadi sorotan utama, bukan hanya karena gol-golnya, tetapi juga catatan sejarah yang ia torehkan.

Kemenangan ini membawa City ke puncak klasemen sementara dan semakin menegaskan posisi mereka sebagai kandidat terkuat juara musim ini. Sementara itu, West Ham pulang dengan banyak pekerjaan rumah setelah tampil tanpa daya menghadapi tekanan konstan tuan rumah.

Gol Cepat Haaland Jadi Awal Petaka West Ham

City langsung menekan sejak kick-off, dan hasilnya terlihat hanya dalam lima menit. Skema serangan rapi berakhir di kaki Erling Haaland setelah menerima umpan dari Phil Foden. Meski tembakan pertamanya berhasil diblok, striker Norwegia itu dengan sigap menyambar bola muntah untuk membuka keunggulan 1-0.

Gol tersebut seolah menjadi sinyal bahwa malam akan berjalan panjang bagi West Ham. City bermain dengan tempo tinggi, memaksa tim tamu bertahan sangat dalam dan nyaris tak mampu mengembangkan permainan.

Cherki Jadi Otak Permainan, City Kuasai Laga

Dominasi penguasaan bola sepenuhnya berada di tangan City. Rayan Cherki tampil menonjol sebagai pengatur serangan, cerdas membaca ruang dan berulang kali mengirim umpan berbahaya ke lini depan.

Haaland hampir menggandakan skor lewat sundulan pada menit ke-10, sementara West Ham baru sesekali keluar dari tekanan setelah laga berjalan 20 menit. Namun upaya mereka tak pernah benar-benar menguji lini belakang City.

Reijnders Gandakan Keunggulan Jelang Turun Minum

Tekanan City akhirnya kembali membuahkan hasil pada menit ke-38. Rangkaian umpan cepat berujung pada kombinasi Cherki dan Haaland, sebelum bola diberikan kepada Tijjani Reijnders. Tanpa banyak pikir, gelandang asal Belanda itu melepaskan tembakan keras ke atap gawang untuk membawa City unggul 2-0.

Babak pertama ditutup dengan frustrasi West Ham. Jarrod Bowen bahkan diganjar kartu kuning akibat protes keras kepada wasit, mencerminkan tekanan mental yang dialami tim tamu sepanjang 45 menit pertama.

West Ham Gagal Manfaatkan Momentum di Babak Kedua

Memasuki paruh kedua, West Ham mencoba bermain lebih agresif. Bowen mendapatkan dua peluang emas dalam waktu berdekatan, termasuk situasi satu lawan satu setelah melewati Gianluigi Donnarumma. Namun penyelesaian yang buruk membuat peluang tersebut terbuang sia-sia.

City merespons dengan tetap tenang dan tak terburu-buru. Kontrol permainan tetap terjaga meski Guardiola mulai melakukan rotasi pemain.

Gol Ketiga Haaland Kunci Kemenangan dan Pecahkan Rekor Ronaldo

Gol ketiga City hadir pada menit ke-67. Savinho menusuk dari sisi sayap sebelum mengirim umpan ke Rico Lewis, yang kemudian menyodorkan bola matang kepada Haaland. Dengan penyelesaian klinis, sang striker mencetak gol ketiganya di laga tersebut dan mengubah skor menjadi 3-0.

Gol ini memiliki arti spesial. Haaland kini telah mengoleksi 103 gol di Premier League, menyamai catatan Cristiano Ronaldo, namun dicapai dengan 122 pertandingan lebih sedikit. Statistik yang menegaskan betapa luar biasanya efektivitas sang penyerang.

City Tutup Laga dengan Kontrol Penuh

Setelah gol ketiga, Guardiola menarik beberapa pemain inti untuk menjaga kebugaran. City tetap mendominasi hingga akhir laga, sementara West Ham terlihat kehabisan energi dan ide.

Phil Foden hampir menambah gol di menit-menit akhir, namun tendangannya ke sudut atas gawang masih bisa ditepis Alphonse Areola. Hingga peluit panjang dibunyikan, skor 3-0 tetap bertahan.

Analisa Kami

Kemenangan ini bukan sekadar soal tiga poin bagi Manchester City, melainkan pernyataan kekuatan. Mereka menang tanpa harus tampil di level maksimal, sebuah ciri khas tim juara yang matang secara mental dan taktik. Dengan Haaland yang terus konsisten mencetak gol, City memiliki senjata pembeda yang sulit ditandingi rival mana pun.

Sebaliknya, West Ham harus bercermin. Bukan hanya soal kualitas, tetapi juga soal mental dan intensitas di laga besar. Jika ingin bersaing di level atas, performa seperti ini jelas tidak cukup. Tanpa respons nyata saat ditekan, West Ham hanya akan terus menjadi korban dominasi tim-tim elite Premier League.

SebelumnyaHasil Bola Tadi Malam – Skor Akhir Pertandingan Sepakbola Hari Ini