Gilabola.com – Manchester City tengah berada di situasi genting menjelang hasil penyelidikan atas 115 dakwaan pelanggaran keuangan yang dijatuhkan Premier League sejak Februari 2023.
Dengan kabar bahwa keputusan bisa keluar pada November, masa depan klub juara bertahan itu kini penuh ketidakpastian. Kekalahan 0-1 dari Aston Villa akhir pekan lalu menambah tekanan, sementara di luar lapangan, ancaman hukuman berat terus menghantui.
Sidang panjang yang dimulai pada September tahun lalu disebut hampir mencapai akhir prosesnya. Beberapa laporan menyebut bahwa keputusan dari komisi independen bisa diumumkan bertepatan dengan jeda internasional bulan depan.
Sumber yang memahami proses hukum Premier League mengatakan bahwa beberapa klub lain juga menunggu hasil ini dengan waspada. Sejumlah pihak di dalam lingkaran hukum bahkan menyebut bahwa situasinya bisa memicu gejolak besar di dunia sepak bola Inggris.
Menurut laporan dari i Paper, seorang sumber dalam menyatakan bahwa suasana sudah sangat tenang dan banyak pihak hampir melupakan kasus ini, tetapi semuanya bisa berubah drastis begitu keputusan diumumkan.
Disebut pula bahwa sekitar 250 ribu dokumen menjadi bagian dari proses hukum tersebut, membuat kasus ini termasuk yang paling kompleks dalam sejarah Premier League.
Jika mengacu pada perkiraan waktu yang digunakan dalam kasus Everton sebelumnya, yakni empat minggu deliberasi untuk setiap minggu sidang, kasus Manchester City yang berlangsung selama 12 minggu berpotensi selesai dalam 48 minggu, tepat di awal November.
Stefan Borson, mantan penasihat hukum klub, sempat mengungkapkan pandangannya di media Inggris bahwa hasil penyelidikan hampir pasti keluar sebelum akhir tahun ini. Dia menilai kasus itu tak mungkin berlarut hingga 2026 karena prosesnya sudah hampir rampung.
Kemungkinan Hukuman dan Sikap Klub
City didakwa gagal memberikan laporan keuangan yang akurat dari musim 2009/2010 hingga 2017/2018, serta dituding tidak kooperatif dalam penyelidikan sejak 2018. Pakar keuangan olahraga, Dr. Dan Plumley, berpendapat bahwa jika klub dinyatakan bersalah, mereka hampir pasti akan mengajukan banding.
Plumley menjelaskan bahwa lamanya proses banding akan bergantung pada isi keputusan dan langkah yang diambil oleh masing-masing pihak. Dia menilai kedua kubu memiliki hak untuk mengajukan banding, dan City telah menunjukkan niat untuk melakukannya sejak awal.
Menurutnya, proses ini tidak hanya soal hukum, tetapi juga melibatkan kekuasaan dan ego di antara pihak-pihak yang terlibat. Karena jumlah dakwaan yang besar dan rentang waktu yang panjang, dia memperkirakan penyelesaian kasus ini akan memakan waktu lama dan biaya yang sangat tinggi.
Mengenai kemungkinan hukuman, Plumley menilai pengurangan poin dan denda besar menjadi sanksi yang paling realistis. Dia menyebut bahwa penurunan kasta atau pencabutan gelar merupakan skenario ekstrem yang kecil kemungkinannya terjadi, meskipun secara teoretis tetap mungkin.
Sementara itu, Pep Guardiola disebut merasa frustrasi dengan situasi ini karena berdampak langsung pada fokus tim di lapangan. Kekalahan dari Aston Villa dianggap sebagai gambaran betapa tekanan di luar lapangan mulai mempengaruhi performa para pemain.