Manchester United mungkin kehilangan pemasukan ratusan miliar rupiah yang mereka harapkan akan datang dari aktivitas transfer mereka di jendela transfer bulan Januari lalu.
Sejak Sir Jim Ratcliffe mengambil alih kepemilikan minoritas pada bulan Februari 2024, ia langsung bergerak cepat melakukan perubahan ke arah yang lebih baik. Keluarnya John Murtough sebagai direktur sepak bola Manchester United awal pekan ini membuat Ineos selangkah lebih dekat untuk menyelesaikan misi restrukturisasi sepak bola mereka.
Ineos ingin menggantikan Murtough dengan Dan Ashworth, yang saat ini sedang dalam masa cuti dari Newcastle United, dan menjadikannya sebagai direktur olahraga baru.
Bekerja sama dengan Omar Berrada, ditambah Jason Wilcox, yang juga diinginkan Liverpool dari Southampton, Ashworth diperkirakan akan berperan besar dalam menentukan arah rekrutmen klub.
Namun karena situasi rumit terkait Ashworth dan kontraknya dengan Newcastle, United belum membuat kemajuan dalam upaya mereka untuk mengamankan jasanya. Sementara itu, Matt Hargreaves akan mengawasi rencana rekrutmen menjelang musim panas ini.
Kebutuhan Man United untuk Menjual Pemain
Jendela transfer musim panas ini, terlepas dari apakah United bermain di Eropa atau tidak musim depan, akan membawa banyak perubahan pada skuat tim utama. United perlu menjadi lebih proaktif di bursa transfer pemain dan jumlah pemain yang keluar bisa mencapai angka triliunan rupiah.
Di bawah peraturan ketat Profitability and Sustainability Rules (PSR) Liga Inggris, Man United tahu mereka harus meningkatkan hasil penjualan mereka. Mereka belum mendapatkan biaya transfer yang cukup besar untuk banyak pemain dalam beberapa tahun terakhir, terutama bagi mereka yang keluar dari skuad utama dan pemain muda.
Manchester City, di bawah kendali Berrada, berhasil mendapatkan biaya transfer yang besar untuk beberapa pemain mereka yang kurang dikenal. James Trafford, yang baru saja selesai menjalani masa pinjaman di Bolton Wanderers, dijual ke Burnley pada musim panas lalu dengan nilai transfer hingga £19 juta atau sekitar 381 miliar rupiah. Padahal sebelumnya ia belum pernah bermain di Liga Premier.
Pemain Man United yang Sulit Dijual
Semua yang terkait dengan United mungkin memiliki daftar pemain yang perlu mereka coba lepas pada musim panas ini. Namun, beberapa pemain mungkin lebih sulit untuk dijual daripada yang lain, dengan Donny van de Beek sebagai contoh utama.
Penampilannya menurun drastis sejak bergabung dengan United hampir empat tahun lalu dan masih memiliki sisa kontrak satu tahun. United meminjamkannya ke Eintracht Frankfurt pada Januari lalu.
Namun, sejauh ini ia baru membuat enam penampilan untuk tim Jerman tersebut, yang berarti mereka tidak mungkin memanfaatkan opsi pembelian yang dimasukkan United ke dalam kesepakatan. Mereka bisa merekrut Van de Beek musim panas ini dengan harga £9,55 juta atau sekitar 190 miliar rupiah, ditambah 52 miliar rupiah dalam bentuk bonus.
Manchester United berisiko menghadapi situasi serupa dengan gelandang lainnya, Hannibal Mejbri. Sama seperti Van de Beek, ia dipinjamkan ke Sevilla di Spanyol pada Januari lalu, dengan opsi bagi klub LaLiga itu untuk merekrutnya secara permanen musim panas ini.
Namun, ia juga jarang mendapatkan kesempatan bermain, hanya menjadi starter di satu pertandingan liga. Dengan demikian, klub spesialis Liga Europa itu kemungkinan tidak akan mengaktifkan opsi pembelian 340 miliar rupiah yang mereka miliki untuk merekrutnya.
Kesepakatan Transfer yang Belum Pasti
Alvaro Fernandez adalah pemain lain yang dilepas United pada Januari lalu, bergabung dengan Benfica setelah masa pinjamannya di Granada dipersingkat. Tidak seperti kesepakatan untuk Van de Beek dan Hannibal, kepindahannya ke Portugal disertai dengan kewajiban membeli, bukan opsi, dan nilainya diperkirakan mencapai £5,1 juta ditambah £2,57 juta dalam bonus potensial.
Namun, kewajiban tersebut hanya akan aktif jika ia bisa tampil sebagai starter di 50% pertandingan mereka sejak kedatangannya. Sejauh ini, ia baru bermain 10 kali, sebagai starter hanya dua kali, yang berarti klausul itu tampaknya tidak akan aktif.
Jika situasi untuk ketiga pemain yang disebutkan di atas tidak berubah, United berisiko kehilangan hingga 537 miliar rupiah musim panas ini dari kesepakatan yang sudah ada di atas meja. Kecil kemungkinan para pemain tersebut memiliki masa depan di Old Trafford, yang berarti United harus mencari cara lain untuk melepas mereka. Dalam kasus Van de Beek, misalnya, hal itu akan lebih mudah diucapkan daripada dilakukan.