Manchester United Butuh Hingga LIMA PEMAIN BARU Jika Tidak Ingin Degradasi Musim Depan

Gilabola.com Manchester United menjalani musim yang sulit di Premier League, dengan Ruben Amorim hanya mampu meraih empat kemenangan sejak mengambil alih tim dari Erik ten Hag.

Legenda Manchester United, Paul Scholes, kini menilai tim ini perlu melakukan perubahan besar di bursa transfer musim panas agar tidak terjebak dalam ancaman degradasi musim depan.

Saat ini, United berada di posisi ke-13 klasemen sementara dengan selisih 12 poin dari zona degradasi. Performa yang tidak konsisten di bawah Amorim membuat banyak pihak khawatir dengan masa depan tim.

Dari 13 pertandingan yang telah dijalani, United hanya menang empat kali dan mengalami tujuh kekalahan. Kedatangan Patrick Dorgu pada Januari lalu belum cukup untuk mengangkat performa tim secara signifikan.

Scholes meyakini bahwa United perlu mendatangkan setidaknya lima pemain baru jika ingin bangkit musim depan. Dia menilai tim ini tidak memiliki pondasi yang kuat dan membutuhkan tambahan pemain di beberapa posisi kunci.

Mantan gelandang United itu menjelaskan bahwa Amorim menghadapi banyak pekerjaan besar, terutama dalam urusan transfer. Dia berpendapat bahwa tim yang sukses biasanya memiliki tulang punggung yang solid di setiap lini, mulai dari penjaga gawang hingga lini serang.

Scholes menyebut bahwa United saat ini tidak memiliki kekuatan yang cukup di area tersebut. Dia pun mengusulkan agar United mendatangkan seorang kiper baru, dua bek tengah, satu gelandang tengah, dan satu penyerang.

Menurutnya, keberadaan pemain dengan kualitas tinggi di posisi-posisi tersebut akan membentuk struktur yang kuat untuk tim. Jika pondasi ini sudah terbentuk, maka pemain-pemain lain bisa ditambahkan untuk melengkapi skuad.

Scholes bahkan mengungkapkan bahwa jika United tidak melakukan perbaikan dalam skuad mereka, bukan tidak mungkin mereka akan menghadapi ancaman degradasi musim depan.

Dia menilai performa Manchester United sejak ditangani Amorim sangat buruk dan bisa berujung pada situasi yang lebih serius jika tidak segera diperbaiki dalam waktu dekat.

Masalah Lini Depan

Salah satu sektor yang menjadi perhatian adalah lini depan. Sejak bergabung dengan United pada 2022 dengan biaya Rp 1,3 Triliun, Rasmus Hojlund belum menunjukkan konsistensi yang diharapkan.

Joshua Zirkzee, yang didatangkan dengan biaya Rp 712 Miliar pada bursa transfer musim panas lalu, juga belum mampu menjadi solusi di lini serang dan masih minim gol yang dicetak.

Hojlund bermain dalam kemenangan atas Leicester pekan lalu, namun terlihat frustrasi dengan situasi yang dia hadapi di lapangan. Amorim sendiri memberikan pandangannya mengenai sikap penyerang asal Denmark tersebut.

Pelatih United itu menilai bahwa rasa frustrasi seperti itu merupakan hal yang normal bagi seorang striker. Dia menyebut bahwa pemain dengan karakter seperti Hojlund selalu ingin memberikan lebih dan merasa terdorong oleh kritik yang diterima.

Amorim juga menekankan bahwa seorang penyerang terkadang harus bekerja tanpa menyentuh bola dan tetap sabar menunggu peluang. Menurutnya, seorang striker membutuhkan dukungan dari tim untuk mendapatkan suplai bola yang baik.

Dia mengakui bahwa saat ini United belum bisa memberikan bantuan yang cukup bagi para penyerangnya, sesuatu yang masih harus diperbaiki agar tim bisa tampil lebih efektif di lini serang.