Gilabola.com – Manchester United sedang dihadapkan pada kebutuhan mendesak untuk memperkuat posisi wing-back kiri, terutama setelah Ruben Amorim menerapkan taktik baru di Old Trafford.
Pelatih asal Portugal itu, yang bergabung dari Sporting Lisbon pada November lalu, telah memperkenalkan formasi 3-4-3 dengan fokus utama pada peran vital wing-back. Dalam wawancara perdananya, Amorim menekankan pentingnya identitas dan sistem baru yang dibangun di klub ini.
Wing-back dalam formasi ini memiliki tugas yang berat, yakni mengisi lebar lapangan, membantu serangan, serta memberikan kontribusi defensif. Pada pertandingan debutnya melawan Ipswich Town, Amorim memasang Amad Diallo sebagai wing-back kanan dan Diogo Dalot di sisi kiri.
Amad, yang sejak itu menjadi salah satu pemain terbaik United di bawah Amorim, bahkan diberi kepercayaan untuk bermain sebagai bagian dari tiga pemain depan dalam beberapa laga terakhir.
Namun, sebelum kekalahan 2-0 dari Newcastle United, Amorim memberi isyarat bahwa Amad bisa kembali mengisi peran wing-back kanan. Dia menyampaikan bahwa meski Amad adalah opsi di posisi tersebut, tim saat ini memerlukan pemain kidal untuk sisi kiri.
Pernyataan ini mengindikasikan bahwa mencari pemain baru untuk posisi wing-back kiri adalah prioritas. Di sisi kiri, beberapa pemain seperti Tyrell Malacia, Noussair Mazraoui, dan Diogo Dalot pernah dicoba, tetapi tak ada yang tampil konsisten.
Situasi ini membuat kebutuhan akan wing-back kiri yang mumpuni semakin mendesak, terutama dengan dibukanya jendela transfer Januari. Namun, United dikabarkan tidak memiliki dana besar untuk dibelanjakan bulan ini.
Amorim hanya dapat mendatangkan pemain baru jika klub berhasil menjual beberapa pemain, dan Marcus Rashford menjadi salah satu nama yang disebut-sebut berpotensi dilepas. Meski begitu, gaji Rashford yang tinggi diperkirakan akan menjadi hambatan dalam proses transfernya.
Di tengah kondisi ini, beberapa nama pemain yang beroperasi di posisi wing-back kiri mulai dikaitkan dengan United. Salah satu yang menarik perhatian adalah Rayan Ait-Nouri dari Wolverhampton Wanderers. Pemain berusia 23 tahun itu telah membuktikan dirinya sebagai salah satu wing-back terbaik di Premier League musim ini.
Ait-Nouri, yang pernah dipinjamkan dari Angers sebelum dipermanenkan oleh Wolves, memiliki pengalaman bermain dalam formasi tiga bek, yang sejalan dengan taktik yang diterapkan Amorim di United.
Dengan catatan tiga gol dan lima assist dalam 18 pertandingan Premier League musim ini, pemain berkebangsaan Aljazair tersebut menunjukkan kemampuan menyerang yang solid, bahkan ketika bermain untuk tim yang berjuang di papan bawah klasemen.
Kontrak Ait-Nouri di Molineux berlaku hingga Juni 2026, namun Wolves mungkin mulai mempertimbangkan untuk melepasnya demi mendapatkan harga yang maksimal jika sang pemain tidak memperbarui kontraknya.
Situasi ini dapat memberikan keuntungan bagi United untuk merekrutnya dengan biaya yang lebih terjangkau dibandingkan opsi lainnya seperti Nuno Mendes dari Paris Saint-Germain atau Milos Kerkez dari Bournemouth.
United, yang dalam beberapa tahun terakhir sering membayar terlalu mahal untuk pemain, tampaknya memiliki peluang besar untuk mendapatkan Ait-Nouri sebagai solusi di sektor wing-back kiri. Kombinasi pengalaman, kemampuan menyerang, dan kecocokannya dengan taktik Amorim menjadikannya pilihan yang layak dipertimbangkan.