Gilabola.com – Manchester United dikabarkan menjajaki kemungkinan mendatangkan kembali David de Gea ke Old Trafford. Informasi ini muncul di tengah keraguan pelatih Ruben Amorim terhadap opsi penjaga gawang yang tersedia.
Andre Onana dan Altay Bayindir dinilai belum memberikan rasa aman di bawah mistar, sehingga muncul ide untuk menambah pengalaman baru di lini terakhir.
Nama besar seperti Emiliano Martinez dan Gianluigi Donnarumma sempat dipertimbangkan, namun prioritas Manchester United pada musim panas ini jelas lebih tertuju pada lini depan.
Klub sudah mengeluarkan sekitar Rp 4,4 Triliun untuk menghadirkan Benjamin Sesko dari RB Leipzig, Bryan Mbeumo dari Brentford, dan Matheus Cunha dari Wolves.
Walau demikian, posisi kiper tetap menjadi bahan diskusi serius. Onana memang diperkirakan bakal tampil di laga pembuka Premier League melawan Arsenal, tetapi Amorim sempat menegaskan bahwa tidak ada satu pun pemain yang otomatis menjadi pilihan utama. Menurutnya, semua harus berjuang merebut tempat, dan keputusan akhir baru bisa diketahui ketika pertandingan dimulai.
Bayangan De Gea Masih Ada
De Gea, yang sempat dilepas Manchester United pada 2023, kini bermain di Fiorentina. Namun, laporan dari Inggris menyebutkan ada klausul dalam kontraknya yang memungkinkan dirinya hengkang dengan biaya relatif kecil. Situasi ini membuat peluang reuni terbuka, meski pembicaraan masih sebatas penjajakan.
Selama 12 tahun membela Manchester United, De Gea tampil lebih dari 500 kali di semua kompetisi dan empat kali menyabet gelar pemain terbaik klub.
Jejaknya membuat sebagian kalangan menilai bahwa kepergiannya terlalu cepat. Apalagi, ketika Onana kesulitan beradaptasi, nama De Gea kembali diingat banyak pihak sebagai simbol kestabilan di bawah mistar.
De Gea sendiri sempat kembali ke Old Trafford dalam sebuah laga persahabatan pramusim. Dia bahkan menulis pesan di media sosial bahwa kunjungan itu menjadi momen magis bagi dirinya dan keluarganya, serta menyebut bahwa jalannya mungkin akan bersinggungan lagi dengan klub lamanya.
Ungkapan itu seolah menjadi isyarat halus bahwa dia belum menutup pintu untuk kembali ke sepak bola Inggris bersama Manchester United yang telah membesarkan namanya.
Kritik dan Harapan Baru
Sejumlah legenda Manchester United juga memberikan pandangan mereka. Paul Parker, misalnya, pernah menilai bahwa klub membuat kesalahan besar ketika melepas De Gea.
Baginya, seharusnya tim bisa membangun kembali skuad sambil tetap mempertahankan sang kiper, lalu mendiskusikan langkah selanjutnya dengan lebih matang. Dia menambahkan bahwa yang terpenting dari seorang kiper adalah kemampuannya menjaga bola dengan tangan, bukan sekadar bermain dengan kaki.
Kini, dengan keraguan terhadap performa Onana dan Bayindir, serta adanya klausul di kontrak De Gea bersama Fiorentina, Manchester United seakan kembali punya opsi darurat. Meski mereka sudah menggelontorkan dana besar untuk lini depan, belum tentu stabilitas di belakang bisa terjaga tanpa langkah tambahan.