Gilabola.com – Manchester United membuka musim baru dengan hasil mengecewakan setelah kalah 1-0 dari Arsenal di Old Trafford pada laga pembuka Liga Inggris. Kekalahan itu membuat sorotan kembali tertuju pada kebutuhan tim akan tambahan pemain di lini tengah.
Ruben Amorim, pelatih baru, memang melihat sinyal positif dari rekrutan anyar Bryan Mbeumo dan Matheus Cunha, tetapi kebutuhan akan gelandang kreatif masih belum terjawab.
Pendukung Manchester United berharap klub bisa mendatangkan sosok baru sebelum bursa transfer ditutup pada 1 September. Dua nama yang sering disebut dalam beberapa pekan terakhir adalah Carlos Baleba dari Brighton and Hove Albion serta Adam Wharton dari Crystal Palace.
Namun, peluang mendatangkan Baleba semakin tipis karena klubnya bersikukuh pada harga mencapai Rp 2,2 Triliun, angka yang dianggap tidak masuk akal untuk ditebus.
Wharton Disebut Mirip Michael Carrick
Dalam perkembangan terbaru, mantan bek Manchester United, Rio Ferdinand, menyarankan agar klub lebih serius mengejar Adam Wharton. Ferdinand menilai bahwa Wharton memiliki karakter permainan yang mirip dengan Michael Carrick.
Menurutnya, pemain berusia 21 tahun itu bisa mengontrol permainan dari lini tengah, memainkan bola dengan tenang, serta memiliki kemampuan mendistribusikan bola ke depan.
Ferdinand juga menambahkan bahwa Wharton mampu berperan sebagai gelandang box-to-box jika dibutuhkan, meski peran utamanya adalah sebagai pengatur tempo.
Dia menyebut bahwa gaya main Wharton membuatnya tampak tak gentar ketika menghadapi tim besar seperti Manchester City atau Liverpool. Ferdinand menilai sang gelandang terlihat matang, siap tampil di laga-laga besar, dan bahkan mampu menikmati tekanan yang datang kepadanya.
Pandangan tersebut semakin memperkuat dorongan agar Manchester United tidak melewatkan kesempatan mendatangkan Wharton. Klub memang membutuhkan figur yang bisa menenangkan permainan sekaligus menjaga keseimbangan di lini tengah, terutama setelah terlihat rapuh saat menghadapi tekanan Arsenal.
Latar Belakang Wharton di Crystal Palace
Wharton sendiri baru kembali tampil gemilang setelah absen sekitar tiga bulan musim lalu karena cedera pangkal paha. Setelah pulih, dia langsung kembali berkontribusi besar dan menjadi bagian penting dari perjalanan Crystal Palace, termasuk dalam keberhasilan mereka menjuarai Piala FA.
Penampilannya yang konsisten membuat banyak pengamat menilai dia sudah layak melangkah ke level lebih tinggi. Jika tetap bertahan di Selhurst Park, Wharton diprediksi akan kembali menjadi sorotan sepanjang musim ini.
Crystal Palace tentu berharap bisa mempertahankan salah satu aset mudanya, tetapi tekanan dari klub sebesar Manchester United bisa saja mengubah arah masa depannya.