Gilabola.com – Rencana Manchester United untuk mendatangkan penyerang RB Leipzig, Benjamin Sesko, mulai menuai reaksi beragam.
Meskipun sang pemain disebut telah menunjukkan ketertarikan lebih besar kepada klub yang bermarkas di Old Trafford dibandingkan Newcastle, ada pihak yang mempertanyakan logika di balik manuver transfer tersebut.
Salah satunya adalah Rene Meulensteen, mantan asisten pelatih yang pernah bekerja di Manchester United saat Sir Alex Ferguson masih memimpin.
Dalam sebuah wawancara dengan Poker Strategy, Meulensteen menilai bahwa pendekatan terhadap Sesko tidak jauh berbeda dengan langkah klub saat mendatangkan Rasmus Hojlund dari Atalanta dua tahun lalu.
Dia menilai bahwa keduanya sama-sama masih hijau dan belum terbukti secara konsisten di level tertinggi sepak bola, dan keduanya juga sebelumnya tidak punya pengalaman bermain di Premier League.
Risiko Mengulang Kesalahan yang Sama
Meulensteen mengemukakan bahwa jika Sesko mampu mencetak gol dalam tiga atau empat pertandingan pertamanya, maka transfer tersebut bisa saja berhasil. Namun, dia juga menambahkan bahwa kemungkinan sebaliknya sangat terbuka.
Menurutnya, Hojlund saat itu tampil cukup baik di Atalanta karena sistem tim yang mendukung, tetapi ketika pindah ke Manchester United, performanya tidak berlanjut. Hal serupa, sebut Meulensteen, bisa terjadi pada Sesko.
Doa juga menyoroti perbedaan antara Bundesliga dan Premier League. Menurut Meulensteen, Sesko memang punya potensi, tetapi masih dalam tahap perkembangan dan belum sepenuhnya matang sebagai seorang striker papan atas.
Adaptasi di kompetisi seketat Liga Inggris bukan perkara mudah, apalagi bagi pemain muda yang baru saja menapak di kompetisi elit sepak bola Eropa.
Dalam statistik yang dibagikan, Hojlund hanya mencetak 26 gol dalam 95 pertandingan di semua kompetisi sejak bergabung, sebuah angka yang dinilai belum sebanding dengan nilai transfernya yang mencapai senilai Rp 1,4 Triliun.
Meulensteen memperingatkan bahwa Manchester United bisa saja mengalami kerugian besar jika mereka tidak sabar dengan Hojlund lalu mendatangkan striker muda lain tanpa jaminan performa.
Ollie Watkins Solusi Lebih Rasional
Daripada terus mengincar striker muda seperti Sesko, Meulensteen menyarankan Manchester United untuk mempertimbangkan pemain yang sudah terbukti di Premier League, yakni Ollie Watkins.
Menurutnya, penyerang Aston Villa itu memiliki karakteristik serupa dengan Sesko, namun dengan keunggulan utama: pengalaman di sepak bola Inggris.
Doa menyebut bahwa Watkins adalah tipe penyerang pekerja keras yang sudah mencetak 75 gol dalam 184 pertandingan Premier League. Angka ini dinilai jauh lebih meyakinkan dan bisa menjadi solusi instan bagi lini depan Manchester United.
Meulensteen juga menilai bahwa Watkins kemungkinan besar akan lebih murah dibandingkan Sesko, sebuah aspek yang tak bisa diabaikan dalam strategi transfer jangka panjang.
Lebih jauh, dia mengusulkan agar klub lebih fokus membina Hojlund ketimbang langsung menghabiskan dana untuk Sesko. Dia menekankan bahwa membiarkan pemain muda seperti Hojlund berkembang dengan bimbingan pelatih adalah pendekatan yang lebih bijak daripada menumpuk investasi pada talenta yang belum matang.
Menurutnya, menjual Hojlund terlalu dini bisa berujung pada kerugian besar, karena harga jualnya mungkin akan jatuh jika performanya tak kunjung meningkat.