Site icon Gilabola.com

Manchester United Dinilai Tak Punya Intensitas dan Sulit Beranjak ke Lima Besar

Kekecewaan para pemain Manchester United usai ditahan imbang West Ham

Gilabola.comManchester United kembali gagal menjaga keunggulan ketika menghadapi West Ham, berakhir imbang 1-1 di Old Trafford, dan Roy Keane menyampaikan kritik keras dengan menyebut performa tim itu setara tim pub.

Mantan kapten klub itu juga mempertanyakan standar skuad, menilai keputusan pergantian Ruben Amorim tidak efektif, serta menyebut beberapa pemain tidak menunjukkan intensitas yang diperlukan.

Laga berjalan sesuai harapan Manchester United ketika Diogo Dalot membawa tuan rumah unggul di babak kedua. Namun, mereka tidak mampu mempertahankan keunggulan hingga Soungoutou Magassa menyamakan kedudukan menjelang akhir laga.

Roy Keane, yang terlibat dalam analisis pertandingan, menyatakan bahwa Manchester United terlihat menurunkan tempo setelah unggul. Dia menilai mereka tidak menunjukkan sikap ingin menyelesaikan pertandingan dengan baik.

Keane juga menilai West Ham United memang pantas mendapatkan gol penyeimbang karena Manchester United tidak mampu memaksimalkan momen saat memimpin.

Performa Manchester United menurut Keane kembali membuat pendukung bingung karena ada peluang besar naik ke peringkat lima apabila menang, tetapi kesempatan itu terbuang sia-sia.

Dia menjelaskan bahwa dalam beberapa laga terakhir, performa Manchester United disebutnya buruk dan terlihat seperti takut untuk mengamankan kemenangan.

Keane menambahkan bahwa performa tersebut menggambarkan masalah berulang, terutama ketika kesempatan untuk memperbaiki posisi klasemen terbuka lebar.

Sorotan pada Pergantian Pemain dan Standar Klub

Ruben Amorim melakukan beberapa pergantian setelah timnya unggul, termasuk menarik keluar Dalot, Matheus Cunha, dan Joshua Zirkzee. Namun, Keane menilai pergantian tersebut tidak memberikan dampak positif.

Menurut Keane, para pemain yang keluar lapangan tampak seperti merasa sudah menang. Dia menilai sikap itu tidak tepat dalam pertandingan yang belum selesai.

Keane juga menyebut bahwa Manchester United, dengan kualitas pemain yang lebih baik dari West Ham, seharusnya mampu menyelesaikan laga tanpa tekanan tambahan.

Dia menilai dalam tiga atau empat laga terakhir, Manchester United tidak cukup tegas dalam menyelesaikan peluang maupun dalam bertahan. Keane mempertanyakan mengapa tidak ada rasa frustrasi dari kelompok pemain terhadap performa yang dianggapnya jauh dari standar klub.

Selain itu, dia mengkritik bahwa para pemain Manchester United justru mendapatkan sambutan berlebihan setiap kali diganti, sesuatu yang menurutnya tidak sesuai dengan kondisi tim yang belum bermain baik.

Keane juga menyinggung pertahanan Manchester United yang menurutnya pernah bertindak seperti tim pub dalam laga sebelumnya. Dia menilai kepercayaan diri tim terlalu cepat turun dan tidak ada kesadaran bahwa laga bisa berbalik sewaktu-waktu jika tidak fokus.

Beberapa pergantian pemain disebutnya membuat tempo tim menurun, bahkan dia menilai Mason Mount tampil seperti pemain sekolah karena tidak memberikan pengaruh saat masuk.

Pendapat Kami

Kami menilai kritik Keane menggambarkan rasa frustrasi yang semakin meluas di sekitar Manchester United. Walaupun sebagian komentarnya bernada emosional, poin tentang minimnya intensitas dan kegagalan menjaga fokus memang terlihat dalam beberapa laga terakhir. Tantangan bagi Amorim adalah mengembalikan standar permainan dan memastikan pergantian pemain memberikan dampak positif, bukan justru menurunkan kualitas tim.

Exit mobile version