Manchester United Gagal Menang, Ruben Amorim Akui Banyak Hal Harus Dibenahi!

Gila Bola Ruben Amorim, pelatih anyar Manchester United, langsung menghadapi tantangan berat pada debutnya di Premier League. Dalam laga melawan Ipswich Town di Portman Road, Setan Merah hanya mampu bermain imbang 1-1.

Hasil ini tentu tidak sesuai dengan ekspektasi fans yang berharap awal sempurna dari pelatih asal Portugal tersebut. Marcus Rashford sempat membuka pertandingan dengan gol cepat setelah hanya 81 detik sejak peluit dimulai.

Gol tersebut membuat pendukung United merasa optimistis dengan era baru di bawah arahan Amorim. Namun, Omari Hutchinson berhasil mencetak gol balasan di babak kedua yang memupuskan harapan kemenangan bagi United.

Usai pertandingan, Amorim berbicara kepada media tentang pengalaman barunya di klub sebesar Manchester United. Dia mengakui bahwa dalam satu minggu terakhir, dirinya telah melakukan lebih banyak wawancara dibandingkan empat tahun masa kepelatihannya di Sporting Lisbon.

Hal ini menjadi salah satu aspek berbeda yang dia rasakan sejak bergabung dengan Premier League. Amorim menegaskan bahwa fokus utamanya tetap pada pengembangan tim dan para pemainnya di lapangan.

Amorim menilai para pemainnya telah bekerja keras untuk menyesuaikan diri dengan taktik baru yang ia terapkan. Namun, dia mengakui bahwa proses adaptasi ini tidak mudah. Beberapa pemain, menurut Amorim, terlihat terlalu banyak berpikir di lapangan, sehingga keluwesan dalam bermain menjadi terganggu.

“Saya bisa merasakan bahwa para pemain benar-benar berusaha. Mereka menerima informasi dan mencoba menerapkannya di lapangan. Namun, hal ini masih memerlukan waktu,” kata Amorim.

Dia juga menyebutkan bahwa jika bukan karena penampilan gemilang Andre Onana di bawah mistar gawang, hasil akhir laga bisa lebih buruk bagi United. Amorim menekankan bahwa Manchester United sedang melalui masa transisi yang akan membutuhkan kesabaran dari semua pihak, terutama fans.

Juru taktik Portugal itu percaya bahwa proses ini tidak bisa diselesaikan dengan instan. “Kami harus menderita terlebih dahulu sebelum meraih hasil yang lebih baik,” tegasnya.

Selain itu, Amorim juga menyoroti kurangnya penguasaan bola di babak kedua. Menurutnya, tim harus lebih solid dalam mempertahankan kontrol permainan agar bisa menghadapi tekanan lawan dengan lebih baik. Meski demikian, dia tetap optimistis bahwa dengan kerja keras, United akan mampu memenuhi ekspektasi besar yang ada.

Amorim menutup wawancara dengan memuji atmosfer Premier League yang menurutnya menjadi yang terbaik di dunia. Namun, dia menegaskan bahwa ketika pertandingan berlangsung, dirinya sepenuhnya fokus pada pertandingan tanpa terganggu oleh faktor eksternal.

Proses panjang ini menjadi tantangan besar bagi Amorim, tetapi dia percaya bahwa Manchester United memiliki kapasitas untuk kembali berjaya dengan dukungan penuh dari fans dan kerja sama tim yang solid.