Gilabola.com – Manchester United masih dihadapkan pada dilema terkait masa depan Antony setelah sang pemain dipinjamkan ke Real Betis selama bursa transfer Januari.
Kedatangannya ke Old Trafford sempat dianggap sebagai salah satu transfer terburuk dalam beberapa tahun terakhir, mengingat harga tinggi yang harus dibayarkan klub untuk memboyongnya dari Ajax.
Erik ten Hag memainkan peran besar dalam keputusan tersebut. Setelah bekerja sama di Ajax, pelatih asal Belanda itu meyakinkan manajemen United untuk mengeluarkan dana sebesar Rp 1,6 Triliun demi mendatangkan winger Brasil tersebut.
Antony sendiri sempat mogok latihan untuk memaksakan kepindahannya ke Manchester. Namun, performanya di lapangan tidak sejalan dengan harga tinggi yang melekat pada namanya.
Kondisi semakin sulit ketika Manchester United menghadapi tekanan dari aturan Profit and Sustainability Rules (PSR) di Premier League. Klub membutuhkan pemasukan agar tetap sejalan dengan regulasi tersebut, dan melepas Antony menjadi salah satu opsi yang memungkinkan.
Jika tidak ada klub yang bersedia membayar setidaknya Rp 665 Miliar untuknya pada musim panas nanti, United berisiko mencatatkan kerugian dalam pembukuan finansial mereka.
Performa Antony Tingkatkan Nilai Jual
Pada awal kepindahannya ke Real Betis, peluang United untuk menjual Antony dengan harga yang sesuai sempat diragukan. Namun, setelah hanya empat pertandingan di Spanyol, dia sudah mencetak tiga gol dan satu assist.
Performa ini membuka harapan bahwa United bisa mendapatkan nilai jual yang lebih baik untuk pemain Brasil tersebut, yang kini telah memenangkan tiga MVP dalam empat pertandingan pertamanya bersama klub La Liga.
Sebelum meninggalkan Manchester, Antony sebenarnya enggan untuk hengkang pada bursa transfer Januari. Namun, sekarang dia berusaha keras menunjukkan kemampuannya demi membuktikan bahwa keputusan Ruben Amorim untuk melepasnya mungkin perlu dipertimbangkan ulang.
Sayangnya bagi Antony, pelatih asal Portugal itu tampaknya tidak memasukkan dirinya dalam rencana jangka panjang United. Skema permainan yang ingin diterapkan Amorim tampaknya tidak memberi ruang bagi Antony untuk kembali masuk ke dalam skuad utama.
Hanya saja, jika performanya terus membaik di Real Betis, dia bisa menjadi aset yang berharga bagi United dalam mencari dana segar untuk membangun tim di musim panas. Sejumlah laporan di Spanyol bahkan menyebut bahwa klub sebesar Bayern mulai dikaitkan dengan kemungkinan transfernya.
Meskipun spekulasi itu masih terlalu dini untuk dianggap serius, peluang bagi United untuk mendapatkan dana dari penjualan Antony semakin terbuka. Jika harga yang didapat mendekati angka Rp 665 Miliar, klub bisa menghindari kerugian dalam laporan keuangan mereka.
Melepas Antony dengan harga di bawah nilai tersebut tentu bukan keputusan bisnis yang baik bagi United, mengingat investasi besar yang telah mereka keluarkan. Namun, menghindari kerugian dari segi aturan PSR setidaknya bisa mengurangi dampak negatif dari transfernya ke Old Trafford.