Manchester United Hadapi Masalah Produktivitas di Bawah Erik ten Hag, Bagaimana Solusinya?

Gilabola.comManchester United akan menghadapi Tottenham Hotspur di Premier League akhir pekan ini dengan tekanan yang semakin meningkat pada Erik ten Hag.

Setelah hasil imbang mengecewakan 1-1 melawan FC Twente, Ten Hag dan mantan asisten manajernya, Steve McClaren, sepakat bahwa tim ini perlu meningkatkan produktivitas di lini depan.

United saat ini hanya memenangkan tiga dari tujuh pertandingan di semua kompetisi musim ini. Dalam Premier League, mereka berada di posisi ke-11 setelah hanya meraih dua kemenangan dari lima laga.

Salah satu isu terbesar yang dihadapi tim ini adalah minimnya gol. Sejauh ini, United hanya mencetak lima gol di Premier League, dengan tiga di antaranya dicetak saat menghadapi Southampton, yang sedang kesulitan.

Rasmus Hojlund dan Joshua Zirkzee diandalkan sebagai ujung tombak dalam urusan mencetak gol, namun hasilnya belum sesuai harapan. Steve McClaren, dalam wawancara dengan TNT Sports, menunjukkan bahwa masalah bukan hanya terletak pada striker, tetapi juga pada kontribusi dari posisi lain.

McClaren mengungkapkan bahwa pemain sayap dan gelandang perlu lebih berperan dalam mencetak gol untuk membantu Manchester United keluar dari kesulitan mencetak gol.

United sempat menunjukkan tanda-tanda kebangkitan dengan kemenangan 3-0 atas Southampton, diikuti dengan kemenangan besar 7-0 melawan Barnsley di Piala Liga Inggris.

Namun, hasil tersebut tidak diikuti dengan konsistensi. Dalam laga melawan Crystal Palace, United hanya mampu bermain imbang 0-0, meskipun Alejandro Garnacho dan Bruno Fernandes memiliki peluang emas yang terbuang.

Tema ini kemudian berlanjut dalam pertandingan Liga Europa melawan Twente, di mana Manchester United kembali gagal memanfaatkan peluang untuk mencetak gol dalam laga imbang 1-1.

Saat ditanya mengenai masalah utama timnya, Ten Hag menyoroti kurangnya gol sebagai faktor kunci yang menghambat performa mereka. Ten Hag menyatakan bahwa timnya harus mencetak lebih banyak gol sebagai sebuah kesatuan.

Menurutnya, Manchester United memiliki pemain-pemain di berbagai posisi yang mampu mencetak gol, namun peluang yang tercipta belum mampu dikonversi dengan baik.

Joshua Zirkzee, yang sempat mencetak gol pada debutnya melawan Fulham, belum kembali mencetak gol dalam enam pertandingan berikutnya. Rasmus Hojlund juga baru saja pulih dari cedera hamstring dan belum menemukan performa terbaiknya.

Mengenai Zirkzee, Ten Hag menegaskan keyakinannya bahwa striker muda tersebut memiliki potensi besar untuk menjadi pencetak gol produktif bagi tim. Ten Hag menyebut Zirkzee sebagai pemain yang sangat kreatif dan mampu menciptakan peluang, namun dia juga mengakui bahwa Zirkzee masih perlu berkembang dalam hal ketajaman di depan gawang.

Dalam wawancara setelah pertandingan, Ten Hag juga menyoroti beberapa penyelamatan gemilang dari kiper lawan yang menghentikan peluang-peluang emas Zirkzee. Dia menekankan bahwa meskipun Zirkzee memiliki atribut yang sangat baik, dia masih memerlukan dukungan dari tim pelatih untuk meningkatkan kemampuan mencetak golnya.

Statistik musim lalu menunjukkan bahwa produktivitas Manchester United memang menjadi masalah serius. Mereka hanya mencetak 57 gol di Premier League musim lalu, jumlah terendah di antara tim-tim di 10 besar.

Angka tersebut jauh tertinggal dari Chelsea yang mencetak 77 gol dan Manchester City yang mencetak 96 gol. Masalah ini menjadi salah satu perhatian utama yang harus segera diatasi oleh Ten Hag jika United ingin bersaing di papan atas liga.

Dengan tiga pertandingan krusial yang akan datang, termasuk laga melawan Tottenham, Porto, dan Aston Villa, United harus segera menemukan solusi untuk masalah ini. Ten Hag berharap timnya bisa memperbaiki catatan buruk mereka dan tampil lebih klinis di depan gawang, terutama mengingat tekanan yang semakin besar dari para penggemar dan media.