Site icon Gilabola.com

Manchester United Hadapi Musim Terburuk, Piala FA dan Liga Europa Jadi Harapan Terakhir

Ruben Amorim di pertandingan Manchester United vs Ipswich Town

Gilabola.com – Musim ini bisa menjadi salah satu yang paling mengecewakan dalam sejarah Manchester United. Setelah pemecatan Erik ten Hag, klub sempat percaya diri bisa bangkit di bawah arahan Ruben Amorim, namun kenyataannya berbicara lain.

Posisi di Premier League tidak menunjukkan tanda-tanda perbaikan, dan kini satu-satunya harapan bagi Setan Merah adalah meraih gelar di Piala FA Cup atau Liga Europa.

Kepercayaan bahwa Manchester United masih bisa finis di zona Eropa lewat liga tampaknya hanyalah sebuah angan-angan. Berdasarkan analisis Opta, peluang United untuk finis di 10 besar hanya sebesar 5,1 persen. Sebaliknya, kemungkinan mereka finis di peringkat 14 hingga 16 mencapai 61,1 persen.

Dengan kondisi ini, Piala FA menjadi satu-satunya cara agar klub bisa berlaga di Liga Europa musim depan, sementara juara Liga Europa adalah tiket terakhir menuju Liga Champions.

Saat memutuskan untuk berpisah dengan Ten Hag, manajemen masih yakin bahwa tim bisa bersaing di empat besar. Namun, seperti banyak hal lain di Old Trafford, keyakinan itu tampak jauh dari kenyataan.

Dalam lima hari ke depan, Manchester United akan menghadapi Fulham dan Real Sociedad. Jika kedua laga ini berakhir buruk, musim mereka bisa benar-benar berakhir sebelum waktunya.

United sebenarnya memiliki sejarah menghadapi lawan-lawan ini dengan baik. Fulham telah dikalahkan dua kali musim ini, meskipun kemenangan tersebut diraih dengan susah payah.

Real Sociedad, yang kini lebih lemah setelah kehilangan Mikel Merino dan Robin Le Normand, tetap menjadi ancaman bagi tim asuhan Amorim yang masih mencari kestabilan.

Fokus Amorim

Dalam komentarnya, Amorim tidak berbicara tentang ambisi menjuarai Piala FA atau Liga Europa. Dia lebih fokus pada target jangka pendek, yaitu memenangkan dua laga kandang berikutnya.

Dia menegaskan bahwa timnya sangat membutuhkan perasaan kemenangan di Old Trafford, mengingat mereka belum pernah meraih dua kemenangan beruntun di kandang sejak awal kepemimpinannya.

Manchester United selalu memiliki ekspektasi tinggi dalam sepak bola, baik karena sejarah maupun jumlah uang yang telah mereka keluarkan. Namun, hasil musim ini menunjukkan bahwa mereka memerlukan perubahan besar.

Amorim berhasil membawa timnya mengalahkan Arsenal di ajang piala, tetapi untuk memenangkan Piala FA, mereka mungkin harus mengalahkan enam tim Premier League lainnya.

Selain itu, meski memiliki rekor 100 persen kemenangan di kompetisi Eropa musim ini, perjalanan mereka di Liga Europa tidak akan mudah. Berdasarkan analisis Opta, peluang mereka menjuarai turnamen ini hanya 7,3 persen.

Bahkan, mereka hanya menjadi tim favorit kelima, di belakang klub-klub seperti Roma dan Athletic Bilbao. Jika berhasil melewati Sociedad, mereka kemungkinan besar akan menghadapi Lyon di perempat final, kemudian berpotensi bertemu Roma atau Bilbao di semifinal.

Harapan di Piala FA

Piala FA yang telah kehilangan Liverpool, Arsenal, Chelsea, Tottenham, serta beberapa tim kuat lainnya tampaknya memberikan peluang lebih besar. Namun, Manchester United tetap harus mengalahkan empat tim lagi untuk menjadi juara.

Dengan kondisi tim yang masih goyah, lini serang yang tumpul, serta absennya beberapa pemain kunci seperti Lisandro Martinez dan Amad Diallo, tantangan mereka tidaklah kecil.

Situasi ini bukan pertama kalinya terjadi di Old Trafford. Sir Alex Ferguson dan Sir Matt Busby pernah membawa timnya juara Piala FA meskipun musim liga berjalan buruk.

Sekarang, tugas berat ada di tangan Ruben Amorim untuk mengulang sejarah dan membuktikan bahwa Manchester United masih bisa bersaing di sepak bola Eropa melalui jalur piala.

Exit mobile version