Gilabola.com – Manchester United menunjukkan tanda-tanda sedikit harapan meskipun hanya bermain imbang 1-1 melawan Arsenal di Old Trafford di laga lanjutan Premier League mereka.
Ribuan fans United melakukan protes terhadap kepemilikan Glazer sebelum pertandingan, mengekspresikan kekecewaan mereka atas manajemen klub yang buruk dan akumulasi utang yang memalukan. Namun, di lapangan, tim menunjukkan semangat dan dedikasi yang patut diapresiasi.
Ruben Amorim, pelatih Manchester United, tampak sangat terlibat secara emosional selama pertandingan. Dia terus memberikan instruksi dan motivasi kepada para pemainnya. Meskipun reputasinya sempat dipertanyakan, Amorim berusaha membuktikan bahwa metodenya bisa membawa perubahan positif.
Pemain seperti Bruno Fernandes dan Alejandro Garnacho juga menunjukkan komitmen mereka terhadap klub, sementara pemain muda seperti Ayden Heaven dan Toby Collyer memberikan energi segar.
Bruno Fernandes, yang berusia 30 tahun, tetap menjadi pemain kunci Manchester United. Meskipun memiliki kritik dari luar, Fernandes dihargai oleh fans United karena sering kali menjadi penyelamat tim.
Golnya melalui tendangan bebas di babak pertama menjadi bukti betapa pentingnya peran Fernandes dalam skuad. Dia juga menjadi pemimpin di lapangan, memotivasi rekan-rekannya ketika Arsenal mendominasi permainan.
Di sisi lain, pemain muda seperti Garnacho dan Lenny Yoro menunjukkan potensi besar. Garnacho, dengan kemampuan dribblingnya, menjadi ancaman serius bagi pertahanan lawan.
Sementara Yoro, bek tengah berusia 19 tahun, menunjukkan kematangan dalam membaca permainan dan kemampuan membawa bola. Sayangnya, Yoro harus digantikan oleh Heaven di babak kedua karena cedera. Heaven, yang baru berusia 18 tahun, tampil percaya diri meskipun ini adalah penampilan pertamanya di Premier League.
Meskipun bermain imbang, Manchester United hampir memenangkan pertandingan berkat penyelamatan ganda David Raya yang mengagumkan dari tembakan Fernandes.
Namun, Arsenal berhasil menyamakan kedudukan melalui gol Declan Rice, yang memanfaatkan umpan dari Jurrien Timber. Rice, yang dibeli dengan harga Rp 2,1 Triliun, menunjukkan kualitasnya dengan gol dan tackle penting yang mengingatkan pada legenda Bobby Moore.
Butuh Perombakan Skuad
Pertandingan ini juga menyoroti kebutuhan Manchester United untuk melakukan perombakan skuad. Pemain seperti Christian Eriksen, Casemiro, dan Victor Lindelof, yang sudah berusia lanjut, kemungkinan besar tidak akan bertahan musim depan.
United perlu membangun tim di sekitar Fernandes dan pemain muda seperti Garnacho, Yoro, dan Heaven. Selain itu, Amorim membutuhkan setidaknya empat atau lima pemain baru untuk memperkuat skuad musim depan.
Amorim sendiri menegaskan bahwa dia membutuhkan waktu untuk membangun tim, seperti yang dilakukan Mikel Arteta di Arsenal. Meskipun musim ini penuh dengan tantangan, ada harapan bahwa United bisa bangkit di masa depan.
Dengan pemain muda berbakat dan komitmen dari pelatih, Manchester United memiliki potensi untuk kembali bersaing di puncak. Namun, semua itu harus didukung oleh manajemen klub yang baik dan keputusan transfer yang tepat.