Gilabola.com – Manchester United tengah berada dalam tekanan untuk memperbaiki lini serang mereka setelah musim yang mengecewakan. Klub tersebut menempati peringkat ke-15 di Liga Inggris musim lalu dengan selisih gol negatif dan tanpa jatah kompetisi Eropa.
Dalam konteks ini, nama Viktor Gyokeres muncul sebagai solusi potensial untuk memperkuat daya serang di musim mendatang. Gyokeres telah mencuri perhatian setelah mencetak 97 gol dalam 102 pertandingan untuk Sporting sejak bergabung dari Coventry pada 2023.
Di ajang Liga Champions musim 2024/25, dia telah mencetak enam gol dari delapan pertandingan. Statistik tersebut menjadikannya salah satu penyerang paling produktif di sepak bola Eropa saat ini.
Namun, nilai transfer yang tinggi menjadi batu sandungan. Presiden klub Sporting, Frederico Varandas, menyampaikan bahwa klubnya tidak akan melepas sang penyerang dengan harga 70 Juta Euro seperti yang ramai diberitakan.
Nilai tersebut diperkirakan akan meningkat, mengingat banyak klub besar yang juga menunjukkan minat terhadap sang pemain, dengan laporan menyebut bahwa harganya bisa mencapai 80 Juta Euro.
Aturan Transfer Diuji di Bursa Musim Panas
Manchester United dikenal dengan strategi baru mereka yang menghindari pengeluaran besar dalam satu transaksi, terutama setelah bertahun-tahun membayar harga tinggi untuk pemain yang tidak selalu memberikan hasil maksimal.
Klub tersebut berusaha menghapus citra “United tax” dengan lebih berhati-hati dalam menentukan nilai pemain incaran mereka. Meski begitu, kebijakan ini mendapat tantangan.
Klub telah menyetujui pembelian Matheus Cunha senilai 62,5 Juta Pounds pada musim panas ini, setelah mengaktifkan klausul pelepasannya. Keputusan ini dianggap masuk akal mengingat rekam jejak Cunha di Liga Inggris dan kecocokannya dengan gaya bermain pelatih Ruben Amorim.
Dalam kasus Gyokeres, Manchester United tampaknya harus melanggar batas 60 Juta Pounds yang mereka tetapkan sendiri jika ingin mendapatkan jasa sang penyerang.
Mengingat kebutuhan mendesak di lini depan, klub kemungkinan harus mempertimbangkan kembali pendekatan transfer mereka. Apalagi, mengandalkan hasil dari penjualan pemain bisa menjadi solusi untuk menyeimbangkan neraca keuangan tanpa harus mengorbankan target utama.
Dengan semakin ketatnya persaingan di sepak bola Eropa, Manchester United dihadapkan pada dilema: mempertahankan prinsip ekonomi atau berinvestasi besar demi membangun kembali kekuatan mereka di papan atas.
Pilihan untuk mendatangkan Gyokeres bisa menjadi penentu arah baru proyek jangka panjang di Old Trafford, apalagi setelah musim terburuk sepanjang sejarah mereka di Premier League.