Site icon Gilabola.com

Manchester United Jaga Tradisi 88 Tahun, Tiga Wonderkid Ini Siap Naik Kelas

JJ Gabriel, Jim Thwaites dan Jack Fletcher tiga wonderkid Manchester United

JJ Gabriel, Jim Thwaites dan Jack Fletcher tiga wonderkid Manchester United

Gilabola.com – Manchester United kembali menegaskan identitasnya sebagai klub yang tak pernah berpaling dari akademi. Selama 88 tahun berturut-turut, Setan Merah selalu menyertakan setidaknya satu produk akademi dalam skuad pertandingan, sebuah tradisi yang masih bertahan hingga era kepemimpinan Ruben Amorim saat ini.

Di tengah sorotan terhadap kebijakan Amorim yang dinilai kurang memberi menit bermain bagi pemain muda, faktanya Manchester United masih menyimpan sejumlah talenta remaja yang diproyeksikan menembus tim utama pada 2026. Amorim dan pemilik klub Sir Jim Ratcliffe memang menuntut standar lebih tinggi di akademi, namun pintu menuju tim senior tetap terbuka bagi mereka yang benar-benar siap.

Berikut tiga pemain muda Manchester United yang menurut kami patut diperhatikan di tahun 2026.

JJ Gabriel, Permata Langka Akademi United

JJ Gabriel baru berusia 15 tahun, namun namanya sudah menjadi pembicaraan hangat di internal Carrington. Ia dinilai sebagai talenta paling menarik yang dimiliki akademi Manchester United saat ini.

Kemampuan Gabriel terbilang komplet. Ia bisa bermain di sisi kiri, sebagai gelandang serang nomor 10, hingga false nine. Perkembangannya bahkan disebut menarik perhatian Barcelona, yang dikabarkan memantau situasinya dengan serius.

Musim ini, Gabriel beberapa kali menyaksikan laga Manchester United langsung dari directors’ box dan bahkan sempat bertemu Sir Alex Ferguson. Ruben Amorim pun tak ragu melibatkan sang remaja dalam sesi latihan tim utama.

Ia mencatat sejarah sebagai pemain termuda yang tampil di FA Youth Cup untuk United dan langsung mencetak gol ke gawang Peterborough di hadapan publik Stretford End. Bulan lalu, namanya kembali mencuri perhatian usai mencetak hattrick ke gawang Liverpool di level U-18.

“Seperti semua orang, saya tahu dia pemain yang sangat bertalenta. Semua orang membicarakannya, termasuk di media sosial,” ujar Amorim.

Jim Thwaites, Kapten U-18 yang Siap Menunggu Kesempatan

Jim Thwaites mulai mencuri perhatian Ruben Amorim saat tur pramusim ke Kuala Lumpur dan Hong Kong musim lalu. Meski hanya mendapat menit bermain singkat, kontribusinya dinilai meninggalkan kesan mendalam.

“Saya sangat menyukai pemain muda. Jimmy, meski hanya 15 menit, sebagai gelandang dia selalu ingin bermain. Tidak peduli berapa menit. Pemain muda seperti ini penting bagi tim,” kata Amorim.

Gelandang tengah berusia 18 tahun ini dipercaya menjadi kapten tim U-18 Manchester United dan juga sudah tampil bersama tim U-21. Kualitas teknisnya dalam penguasaan bola serta kemampuan eksekusi bola mati mendapat penilaian tinggi dari staf pelatih.

Musim ini, Thwaites ditempatkan lebih dalam di lini tengah dan mulai dibandingkan dengan dua legenda klub, Paul Scholes dan David Beckham. Dengan masa depan Kobbie Mainoo yang belum sepenuhnya pasti serta Casemiro yang mendekati akhir kontrak, Thwaites berharap 2026 menjadi momentum pembuktiannya.

Jack Fletcher, Debut Senior yang Jadi Bukti Kepercayaan

Jack Fletcher sudah selangkah lebih maju dibanding dua nama sebelumnya. Pada Desember lalu, ia masuk bangku cadangan saat menghadapi Tottenham sebelum akhirnya mencatat debut tim utama dalam laga tandang melawan Aston Villa.

Fletcher dimainkan selama 20 menit terakhir menggantikan Manuel Ugarte, sebuah kepercayaan besar dari Amorim setelah performa impresifnya bersama tim muda. Gelandang berusia 18 tahun ini merupakan putra mantan pemain United, Darren Fletcher, dan memiliki saudara kembar, Tyler, yang juga berkembang di akademi.

Ia sempat mencetak gol di ajang EFL Trophy melawan Barnsley, meski laga tersebut juga diwarnai kartu merah yang disebut-sebut akibat protes berlebihan. Di level U-21, Fletcher beberapa kali dipasang sebagai bek kiri, namun posisi utamanya tetap sebagai gelandang serang. Sejauh ini, ia sudah mencetak tiga gol.

Debutnya di Villa Park dianggap sebagai sinyal kuat bahwa Fletcher termasuk pemain akademi yang paling siap naik level dalam waktu dekat.

Pandangan Kami

Manchester United mungkin tengah berada dalam fase transisi yang menuntut hasil instan, namun tradisi akademi tetap menjadi fondasi yang tak bisa ditinggalkan. Kritik terhadap Ruben Amorim soal minimnya menit bermain pemain muda seharusnya dilihat dalam konteks kesiapan, bukan semata keberanian memberi kesempatan.

JJ Gabriel, Jim Thwaites, dan Jack Fletcher menunjukkan bahwa masa depan akademi United masih cerah. Tantangannya kini bukan sekadar memberi debut, melainkan memastikan transisi mereka ke level tertinggi dilakukan dengan timing dan lingkungan yang tepat. Jika dikelola dengan sabar, bukan mustahil satu dari mereka akan menjadi wajah Manchester United berikutnya di Old Trafford.

Exit mobile version