Site icon Gilabola.com

Manchester United Lewatkan Kesempatan Rekrut Kiper Kelas Dunia Hanya Demi Andre Onana

Andre Onana belum konsisten di Manchester United

Gila Bola – Strategi transfer Manchester United dalam beberapa tahun terakhir kerap mendapat kritik karena dinilai kurang efektif. Klub berjuluk Setan Merah itu disebut-sebut telah menghabiskan ratusan juta poundsterling untuk pemain yang belum mampu memenuhi standar kompetitif Premier League.

Salah satu transfer yang kini menjadi bahan perbincangan adalah perekrutan Andre Onana sebagai penjaga gawang utama. Musim panas 2023 menjadi periode penting bagi Manchester United dalam melakukan perombakan skuad.

Setelah sukses finis di posisi ketiga pada musim sebelumnya, The Red Devils memutuskan untuk meningkatkan kualitas tim dengan mendatangkan beberapa pemain baru.

Di lini depan, Rasmus Hojlund dan Mason Mount diboyong dengan biaya yang cukup besar, mencapai lebih dari Rp 2,4 Trilyun. Namun, perhatian utama fans justru tertuju pada keputusan klub untuk melepas David De Gea dan menggantikannya dengan Andre Onana.

David De Gea, yang telah membela United dalam 545 pertandingan, dilepas setelah kontraknya berakhir. Erik ten Hag, pelatih saat itu, memilih Onana dengan keyakinan bahwa penjaga gawang asal Kamerun tersebut lebih cocok dengan gaya permainan membangun serangan dari belakang.

Onana direkrut dari Inter Milan dengan biaya yang cukup lumayan, mencapai Rp 948 Milyar, menjadikannya sebagai salah satu transfer besar klub pada bursa musim panas tersebut.

Meski sempat menunjukkan momen-momen impresif, performa Onana sering kali dipertanyakan. Kesalahannya dalam pertandingan melawan Nottingham Forest baru-baru ini menjadi salah satu contoh.

Dalam laga tersebut, Onana gagal menghentikan serangan Morgan Gibbs-White dan Chris Wood, yang berujung pada kekalahan kedua beruntun bagi United. Hasil ini juga menjadi tantangan besar bagi Ruben Amorim, pelatih yang baru saja ditunjuk.

Rumor Transfer Thibaut Courtois

Keputusan merekrut Onana pun menuai penyesalan, terutama ketika mengingat rumor transfer yang sempat mengaitkan United dengan Thibaut Courtois. Penjaga gawang asal Belgia itu dikenal sebagai salah satu yang terbaik di dunia dan memiliki pengalaman panjang di Premier League bersama Chelsea sebelum bergabung dengan Real Madrid.

Courtois, yang kini berusia 32 tahun, memiliki rekam jejak luar biasa, termasuk enam gelar liga dan dua trofi Liga Champions bersama Real Madrid. Penampilannya di final Liga Champions 2021/22 bahkan mengantarkannya meraih gelar Man of the Match.

Statistik menunjukkan konsistensinya sebagai penjaga gawang kelas dunia, dengan banyak clean sheet selama kariernya di Spanyol. Andai United berani mengeluarkan dana lebih besar untuk merekrut Courtois, mungkin hasilnya akan berbeda.

Pengalamannya di level tertinggi serta mentalitas pemenangnya diyakini mampu memberikan stabilitas di bawah mistar dan membantu klub mengakhiri puasa gelar di Premier League. Namun, kini Courtois hanya menjadi bagian dari angan-angan fans United, sementara Onana tetap menghadapi tekanan besar untuk membuktikan dirinya.

Keputusan transfer ini memberikan pelajaran penting bagi Manchester United untuk lebih bijak dalam memilih pemain di masa depan. Di tengah tekanan Premier League yang semakin kompetitif, performa yang konsisten dan pengalaman di level atas menjadi kunci untuk kembali meraih kejayaan.

Exit mobile version