Gilabola.com – Manchester United tampaknya telah melewatkan kesempatan besar ketika memutuskan untuk tidak merekrut Ollie Watkins dari Aston Villa pada musim panas 2023.
Di tengah pencarian intens mereka untuk seorang striker dengan nomor punggung sembilan yang baru, Erik ten Hag dikaitkan dengan banyak nama, salah satunya adalah Ollie Watkins yang gacor kala itu.
Namun, pada akhirnya, Setan Merah memutuskan untuk mengamankan jasa Rasmus Hojlund dari Atalanta dengan nilai transfer mencapai Rp 1,47 Trilyun. Pemain muda asal Denmark ini diharapkan menjadi solusi jangka panjang di lini depan United.
Pilihan untuk merekrut Hojlund memang masuk akal dalam beberapa aspek. Pemain berusia 21 tahun itu dianggap sebagai aset jangka panjang, dengan potensi besar untuk berkembang.
Manajemen Manchester United mungkin melihatnya sebagai investasi yang memiliki nilai jual kembali yang tinggi di masa depan, dengan harapan dia dapat menjadi bintang utama.
Namun, hingga saat ini, Hojlund belum menunjukkan konsistensi yang diharapkan. Sebagian dari kesulitan yang dialami Hojlund mungkin disebabkan oleh performa tim secara keseluruhan yang tidak stabil selama musim lalu.
Namun, jika kita melihat dari sudut pandang lain, keputusan Manchester United untuk tidak merekrut Ollie Watkins dan lebih memilih Rasmus Hojlund bisa dianggap sebagai langkah yang keliru.
Watkins, yang lebih berpengalaman dengan usianya yang sudah menginjak 28 tahun, mampu memberikan dampak instan bagi tim mana pun. Musim lalu, pemain asal Inggris ini tampil luar biasa untuk Aston Villa, mencetak 27 gol dan memberikan 13 assist dalam 53 pertandingan di semua kompetisi.
Catatan ini jauh lebih mengesankan dibandingkan dengan kontribusi Hojlund, yang hanya mampu mencetak 16 gol dan mengemas dua assist dalam 43 pertandingan untuk klub sebelumnya.
Keputusan United untuk melewatkan Watkins tampaknya lebih merugikan klub daripada yang diperkirakan sebelumnya. Jika mereka memilih Watkins, bukan tidak mungkin musim 2023/24 Manchester United akan berakhir dengan lebih sukses.
Watkins menawarkan lebih dari sekadar gol, tetapi juga pengalaman yang dibutuhkan tim untuk bersaing di level tertinggi. Penyerang Aston Villa itu bisa saja menjadi solusi langsung yang dibutuhkan oleh Ten Hag untuk mengatasi permasalahan lini serang United.
Keuntungan dari keputusan United ini justru dinikmati oleh Aston Villa dan pelatih mereka, Unai Emery. Di bawah asuhan pelatih asal Spanyol tersebut, Villa terus berkembang, dan Watkins menjadi salah satu pilar utama dari kesuksesan mereka.
Manchester United kini mungkin harus menyesali keputusan tersebut, sementara Aston Villa terus meraih hasil positif dengan kontribusi signifikan dari Watkins di setiap pertandingan.