Gilabola.com – Manchester United kembali aktif di bursa transfer, kali ini dengan membidik gelandang Atalanta, Ederson, sebagai salah satu target utama untuk memperkuat sektor tengah.
Laporan dari Goal Brasil menyebutkan bahwa pihak United telah menjalin kontak awal dengan perwakilan sang pemain, seiring dengan ketertarikan yang juga datang dari dua klub besar Serie A lainnya: Inter Milan dan Juventus.
Minat terhadap Ederson bukan hal baru bagi Manchester United. Klub asal Inggris tersebut kabarnya sudah memantau performa gelandang asal Brasil itu sejak musim panas lalu.
Sepanjang musim 2024/2025, Ederson tampil menonjol bersama Atalanta, dengan mencatatkan 32 starter dari 37 penampilan di Serie A, serta membantu timnya finis di posisi ketiga dan lolos ke Liga Champions.
Atalanta diketahui tidak akan melepas Ederson dengan harga murah. Klub Italia itu dilaporkan menginginkan Rp 1,1 Triliun untuk gelandang yang masih memiliki dua tahun sisa kontrak.
Meski belum ada tawaran resmi yang dilayangkan, ketertarikan yang konsisten dari United menunjukkan bahwa nama Ederson berada dalam daftar prioritas Ruben Amorim, terutama setelah Christian Eriksen meninggalkan klub sebagai pemain bebas transfer.
Ndidi Jadi Alternatif Murah
Di tengah negosiasi rumit untuk mendatangkan Ederson dos Santos, Manchester United juga mempertimbangkan opsi lain yang lebih ekonomis: Wilfred Ndidi.
Gelandang Leicester City itu kabarnya tertarik untuk bergabung ke Old Trafford, sebagaimana diungkapkan oleh mantan pemain timnas Nigeria, Julius Aghahowa, dalam wawancaranya dengan AfricaFoot.
Menurut Aghahowa, Ndidi menginginkan langkah besar dalam kariernya dan melihat Manchester United sebagai tujuan ideal setelah The Foxes terdergadasi dari Premier League.
Dia menyebut bahwa Ndidi memiliki kekuatan fisik, kemampuan merebut bola, serta kecakapan dalam mengatur permainan lewat umpan diagonal panjang, atribut yang dibutuhkan United untuk menambal kelemahan di lini tengah.
Leicester yang terdegradasi ke Championship membuat harga Ndidi relatif terjangkau. Dengan nilai transfer hanya sekitar Rp 200 Miliar, sang gelandang dinilai sebagai solusi yang hemat namun berpengalaman, mengingat kiprahnya selama bertahun-tahun di Premier League. Kondisi finansial United yang terbatas membuat opsi ini semakin realistis.
Sementara Amorim tetap mengincar pemain dengan pengalaman dan kontribusi maksimal, Ndidi bisa menjadi rekrutan ideal yang mampu memberikan stabilitas sekaligus kedalaman skuad, tanpa harus membebani anggaran klub secara berlebihan.