Site icon Gilabola.com

Manchester United Pangkas 200 Karyawan, Laporan UEFA Soroti Masalah Baru Ineos

Salah satu sudut museum Manchester United di dalam stadion Old Trafford

Gilabola.comManchester United kembali menjadi sorotan setelah memutuskan untuk memangkas hingga 200 karyawan sebagai bagian dari upaya restrukturisasi klub.

Keputusan ini bertolak belakang dengan tren yang terjadi di klub-klub besar Eropa lainnya, yang justru meningkatkan jumlah staf mereka dalam beberapa tahun terakhir.

Menurut laporan terbaru dari UEFA tentang Keuangan dan Investasi Klub, jumlah karyawan penuh waktu di klub-klub Eropa telah meningkat sebesar 33 persen sejak 2019.

Laporan tersebut menyebutkan bahwa peningkatan staf ini didorong oleh pertumbuhan pendapatan komersial, yang membutuhkan lebih banyak sumber daya manusia untuk mengelola kemitraan, mempromosikan acara, dan terhubung dengan para pendukung.

Selain itu, investasi dalam rekrutmen dan pengembangan teknis juga menjadi faktor penting dalam penambahan staf di klub-klub Eropa.

Manchester United, yang memiliki 1.140 karyawan pada tahun 2024, menempati posisi kelima dalam daftar klub dengan jumlah staf terbanyak di Eropa. Mereka berada di bawah Barcelona, Bayern Munchen, Zenit St Petersburg, dan Real Madrid.

Di Premier League, Brighton & Hove Albion menempati posisi kedua dengan 1.051 karyawan, sementara Liverpool dan Manchester City termasuk dalam sembilan klub di Eropa yang memiliki lebih dari 1.000 karyawan.

Chelsea memiliki 958 karyawan, sementara Arsenal dan Tottenham Hotspur masing-masing memiliki 826 dan 820 karyawan. Secara keseluruhan, lebih dari 11.000 karyawan bekerja di 20 klub Premier League musim lalu.

Keputusan Manchester United untuk mengurangi jumlah karyawan ini diumumkan oleh CEO Omar Berrada, yang menyatakan bahwa langkah ini diperlukan untuk menempatkan klub dalam posisi yang lebih kuat secara finansial.

Berrada menjelaskan bahwa klub sedang melakukan serangkaian transformasi dan pembaruan, termasuk inisiatif untuk meningkatkan performa tim pria, wanita, dan akademi. Namun, dia mengakui bahwa keputusan ini akan berdampak pada karyawan yang terkena PHK.

Laporan UEFA juga menyoroti bahwa peningkatan jumlah staf di klub-klub Eropa tidak selalu berkaitan dengan peningkatan aktivitas inti seperti jumlah pertandingan yang dimainkan.

Sebaliknya, peningkatan ini lebih terkait dengan upaya klub untuk menghasilkan pendapatan komersial yang lebih besar. Hal ini menunjukkan bahwa Manchester United mungkin sedang menghadapi tantangan finansial yang serius, sehingga mereka harus mengambil langkah drastis seperti mengurangi jumlah karyawan.

Exit mobile version