Gilabola.com – Manchester United kini dihadapkan pada situasi sulit karena Bryan Mbeumo terancam harus melakoni perjalanan panjang bersama Timnas Kamerun untuk memperebutkan tiket Piala Dunia.
Apa yang Membuat Situasi Ini Sulit untuk Mbeumo dan MU?
Bryan Mbeumo kini berada dalam posisi genting setelah Kamerun gagal menjaga rekor tak terkalahkan mereka. Dalam delapan pertandingan kualifikasi, “Singa Tak Terkalahkan” harus merasakan kekalahan pertama mereka saat berhadapan dengan Tanjung Verde.
Gol tunggal dari penyerang Hellas Verona, Dailon Livramento, yang berhasil merebut bola dari Carlos Baleba dan menaklukkan Andre Onana, membuat Kamerun kini tertinggal empat poin dari Tanjung Verde di Grup D. Padahal, tahun lalu Kamerun pernah menang telak 4-1 atas lawan yang sama di kandang sendiri.
Bagaimana Posisi Kamerun di Grup Saat Ini?
Tanjung Verde tampil solid dengan enam kemenangan dan satu hasil imbang tanpa gol melawan Angola. Sementara itu, Kamerun hanya mampu meraih tiga kali seri—masing-masing ketika bertandang ke Angola, Eswatini, dan Libya.
Kini situasi menjadi lebih rumit karena dua lawan terakhir Tanjung Verde adalah Eswatini dan Libya, yang di atas kertas bisa mereka kalahkan dengan mudah. Satu kemenangan saja sudah cukup memastikan Tanjung Verde lolos otomatis ke Piala Dunia di Amerika Utara tahun depan.
Apa Syarat Kamerun Bisa Lolos?
Harapan Kamerun tinggal bertumpu pada status sebagai salah satu dari empat runner-up terbaik. Saat ini mereka berada di posisi kelima hanya karena selisih gol, tertinggal satu poin dari tim-tim di peringkat dua hingga tujuh.
Untuk memperbesar peluang, Kamerun wajib meraih poin penuh dalam dua laga terakhir: tandang ke Mauritius dan menjamu Angola. Jika berhasil, mereka akan masuk ke babak play-off empat tim pada November mendatang, yang terdiri dari semifinal dan final.
Bagaimana Dampaknya bagi Manchester United?
Masalahnya, perjuangan itu belum selesai. Jika lolos, Kamerun masih harus bertarung lagi di inter-confederation play-offs pada Maret, di mana dua pertandingan tambahan menanti. Artinya, Mbeumo bisa saja menghadapi tiga jeda internasional berturut-turut yang sangat melelahkan.
Kondisi ini jelas bukan kabar baik bagi pelatih MU, Ruben Amorim. Kehilangan Mbeumo dalam periode panjang akan menjadi pukulan di tengah jadwal padat klub, meskipun Piala Dunia kali ini sudah diperluas menjadi 48 tim.