
Gilabola.com – Manchester United ternyata nyaris mendatangkan Ronaldinho pada bursa transfer musim panas 2003, sebelum sang bintang Brasil akhirnya memutuskan berlabuh ke Barcelona.
Ronaldinho, yang setahun sebelumnya membawa Brasil menjuarai Piala Dunia 2002, bahkan dikabarkan sudah sangat dekat untuk diperkenalkan sebagai pemain anyar klub Inggris tersebut.
Sayangnya, perubahan keputusan di detik-detik terakhir membuat sang calon peraih Ballon d’Or justru memilih bermain di Liga Spanyol, meninggalkan kekecewaan besar bagi klub Premier League itu.
Saat itu, Sir Alex Ferguson sudah menyiapkan rencana besar untuk menjadikan Ronaldinho wajah baru dari sepak bola Manchester United usai kepergian David Beckham ke Real Madrid.
Bahkan, negosiasi hampir selesai dan Ferguson menilai harga yang disepakati merupakan kesempatan emas. Dia menulis dalam memoarnya bahwa dirinya sudah membuat kesepakatan membawa Ronaldinho ke Old Trafford, dan sang asisten Carlos Queiroz pun bisa membenarkan hal tersebut.
Ferguson juga menjelaskan bahwa logika di balik transfer itu sederhana: Manchester United menerima dana besar dari penjualan Beckham dan bisa mendapatkan Ronaldinho dengan harga lebih murah.
Keputusan Ronaldinho dan Kekecewaan di Old Trafford
Rencana itu buyar setelah Barcelona datang dengan tawaran berbeda. Ronaldinho kemudian menjelaskan bahwa keputusan pindah ke Spanyol tidak lepas dari pengaruh Sandro Rosell, sosok yang akan masuk jajaran direksi Barcelona.
Dia merasa lebih tertarik karena klub Catalan memiliki sejarah panjang dengan pemain Brasil seperti Romario, Ronaldo, dan Rivaldo. Kesempatan mengikuti jejak para legenda membuatnya mantap menerima tawaran tersebut.
Bagi para pemain Manchester United, kegagalan transfer itu menjadi pukulan besar. Paul Scholes menceritakan bahwa tim kala itu sudah bersiap menyambut Ronaldinho. Menurutnya, semua orang di dalam skuad merasa yakin sang bintang akan menghadirkan sesuatu yang mirip dengan apa yang pernah diberikan Eric Cantona.
Namun, hanya beberapa hari setelah kabar kedatangan itu, mereka justru harus berhadapan dengan Ronaldinho di laga pramusim melawan Barcelona di Seattle. Scholes mengakui bahwa dirinya dan rekan-rekan mencoba menghentikan Ronaldinho dengan segala cara, karena kecewa sang pemain batal bergabung.
Lahirnya Cristiano Ronaldo di Old Trafford
Keputusan Ronaldinho memang berbuah manis. Dia sukses mengantarkan Barcelona meraih dua gelar La Liga serta trofi Liga Champions 2006.
Pada tahun 2005, dia dinobatkan sebagai pesepak bola terbaik dunia setelah meraih Ballon d’Or. Permainannya yang penuh trik dan kreativitas menjadikannya salah satu ikon sepak bola modern.
Meski Manchester United gagal mendapatkan Ronaldinho, Sir Alex Ferguson tidak butuh waktu lama untuk menemukan bintang baru. Klub akhirnya mendatangkan Cristiano Ronaldo dari Sporting Lisbon.
Rekrutan muda tersebut kemudian berkembang menjadi salah satu pemain terbesar dalam sejarah sepak bola dunia, membuat kegagalan transfer Ronaldinho ternyata berbuah manis dengan ada hikmah besar, kemunculan Ronaldo!