Manchester United Sedang Bangun Trio Maut dengan “The Next Ronaldo”

Gilabola.com – Bayangkan lini serang Manchester United yang diisi oleh pemain-pemain muda eksplosif — Endrick yang dijuluki “The next Ronaldo”, Matheus Cunha, dan Antoine Semenyo — semua diarahkan oleh Ruben Amorim. Itulah skenario impian yang sedang ramai dibicarakan di Inggris saat ini.

Endrick, Bintang Muda yang Mulai Gelisah di Madrid

Manchester United dilaporkan termasuk di antara sejumlah klub yang memantau situasi pemain muda sensasional milik Real Madrid, Endrick. Pemain asal Brasil itu dikenal sebagai “penerus Cristiano Ronaldo”, namun kini tengah menghadapi kesulitan mendapatkan menit bermain reguler di Bernabeu.

Endrick menandatangani kontrak dengan Los Blancos pada 2022, namun baru bergabung penuh pada 2024 setelah berusia 18 tahun. Madrid mengeluarkan dana fantastis sekitar Rp1 triliun (£52 juta) untuk merekrutnya. Ia juga sudah mengantongi beberapa caps di tim nasional senior Brasil.

Namun, perjuangannya menembus lini depan Madrid bukan perkara mudah. Wajar saja, karena ia bersaing langsung dengan bintang sekelas Kylian Mbappé, Jude Bellingham, dan Vinícius Junior. Situasi itu membuat Endrick dikabarkan mulai tak betah dan mempertimbangkan hengkang pada bursa Januari mendatang, menurut laporan The Sunday People.

Ruben Amorim disebut sebagai salah satu manajer yang tertarik memanfaatkan peluang tersebut. Jika transfer, entah pinjaman atau permanen, benar terjadi, maka Endrick bisa menjadi pilihan utama di posisi penyerang tengah United.

Peran Endrick dan Fleksibilitas Taktik Amorim

Endrick yang baru berusia 19 tahun punya kemampuan luar biasa untuk turun lebih dalam saat dibutuhkan, membiarkan rekan-rekannya di lini depan bergerak lebih bebas di depan. Ia bisa meniru peran Matheus Cunha saat United menghadapi Liverpool — saat tim berhasil meregangkan pertahanan lawan dengan memanfaatkan fleksibilitas posisi tanpa striker murni seperti Benjamin Sesko.

Jika Endrick jadi bergabung, maka Sesko bisa menjadi opsi cadangan yang sangat berguna ketika United membutuhkan gaya bermain lebih langsung.

Matheus Cunha Bergeser ke Kanan

Cunha sendiri tampil mengesankan saat melawan Liverpool, menunjukkan betapa fleksibelnya ia dalam menyesuaikan diri dengan posisi yang diberikan Amorim. Pemain yang direkrut dengan biaya sekitar Rp1,26 triliun (£62,5 juta) itu telah berperan sebagai striker sekaligus gelandang serang nomor 10 untuk United.

Dalam skema impian ini, Cunha akan bergerak sedikit lebih dalam di sisi kanan. Biasanya, Amorim menempatkan Bryan Mbeumo di kanan dengan Cunha di kiri, tetapi dalam formasi ini peran mereka ditukar. Seorang winger murni akan beroperasi di kiri, sementara Cunha mengisi area kanan bersama kompatriotnya dari Brasil, Endrick.

Kombinasi ini menarik karena keduanya sudah pernah bermain bersama di tim nasional Brasil. Di sisi lain, Amad Diallo dan Mbeumo masih menjadi opsi utama untuk rotasi, sementara Diogo Dalot atau Patrick Dorgu bisa membantu dari sisi kiri.

Jika posisi ditukar, maka duet Cunha–Amad bisa menjadi kombinasi mematikan, sementara di sisi kiri seorang winger eksplosif siap memberikan ancaman baru dengan dukungan bek sayap yang lebih defensif.

Antoine Semenyo di Sisi Kiri

Di sisi lain, Antoine Semenyo dari Bournemouth kini disebut-sebut sebagai kandidat kuat untuk memperkuat sayap kiri United. Pemain asal Ghana itu sedang dalam performa gemilang di Premier League musim ini dengan torehan enam gol. Kecepatan dan kekuatan dribelnya di sisi kiri membuatnya jadi buruan banyak klub top.

Semenyo diperkirakan punya nilai transfer di atas Rp1,5 triliun (£75 juta), dan jika United berhasil merekrutnya, lini serang mereka akan menjadi salah satu yang paling seimbang di Eropa.

Bayangkan saja, Semenyo di kiri, Endrick di tengah, dan Cunha di kanan — kombinasi yang menawarkan kecepatan, kreativitas, dan kekuatan dari segala sisi. Bek sayap bisa lebih fokus bertahan sementara Amad bisa masuk dari bangku cadangan untuk memberikan dampak instan.

Tentu sulit membayangkan Amorim mencadangkan Mbeumo, yang tampil luar biasa sejak dibeli dari Brentford seharga Rp1,3 triliun (£65 juta). Namun, dengan kedalaman skuad seperti ini, Amorim punya banyak pilihan. Ia bisa menyesuaikan formasi tergantung lawan — memainkan Mbeumo saat butuh ancaman lebar di kanan, atau Semenyo untuk menekan dari sisi kiri.

IKLAN