Gilabola.com – Manchester United masih terus bergerak dalam upaya perombakan besar-besaran di bawah kepemimpinan Ruben Amorim usai musim lalu yang sangat kacau.
Setelah Matheus Cunha resmi didatangkan dan saga transfer Bryan Mbeumo belum menemui ujung, kini fokus klub mulai merambah lini tengah yang disebut-sebut belum stabil secara komposisi.
Amorim disebut tengah mencari sosok gelandang pekerja keras yang mampu menjadi penghubung antara pertahanan dan serangan. Dia membutuhkan pemain berpengalaman, yang mampu membaca permainan dan meredam tekanan di tengah lapangan.
Harapan sempat disandarkan pada Kobbie Mainoo, namun perubahan sistem permainan dan gaya manajerial membuat performanya tak bisa maksimal. Amorim bahkan cukup terbuka soal kelemahan sang gelandang muda dan menyebutkan bahwa dia masih harus banyak belajar.
Kondisi ini membuat nama Wilfred Ndidi dari Leicester City kembali masuk radar Manchester United. Dengan pengalaman lebih dari 60 caps di level internasional dan ratusan penampilan di sepak bola Inggris, Ndidi dinilai sebagai sosok aman yang bisa langsung menyatu dengan gaya permainan Setan Merah.
Terlebih lagi, klausul pelepasannya yang hanya Rp 196 Miliar menjadikannya opsi murah meriah bagi Amorim untuk memperkuat lini tengah. Namun, seperti dilaporkan Florian Plettenberg dari Sky Sports Germany, pemain berusia 28 tahun itu juga mendapat ketertarikan dari sejumlah klub Bundesliga.
Dia menyebut bahwa transfer Ndidi pada musim panas ini sangat mungkin terjadi, dan harga yang diminta berada di kisaran Rp 196 Miliar. Kondisi ini membuat persaingan menjadi semakin terbuka.
Ndidi Pemain yang Dibutuhkan United
Bagi Amorim, performa Ndidi bukanlah hal baru. Dia pernah merasakan langsung betapa dominannya pemain asal Nigeria itu dalam laga Piala FA di Old Trafford. Dalam pertandingan itu, Ndidi tampil luar biasa di lini tengah, mengatur ritme permainan baik saat menguasai bola maupun saat bertahan.
Penampilannya bahkan membuat Ruud van Nistelrooy, yang saat itu menjadi pelatih Leicester, memberikan pujian tinggi. Dia mengatakan bahwa Ndidi bukan hanya tampil hebat di lapangan, tetapi juga menunjukkan kepemimpinan sejati.
Van Nistelrooy menilai bahwa selain mengenakan ban kapten, Ndidi menunjukkan karakter pemimpin sejati dengan banyak memberikan instruksi, komunikasi, serta mengantisipasi berbagai situasi. Dia juga menyoroti kerja sama Ndidi dengan Bouba yang mampu mengendalikan pertandingan dari tengah.
Meski Ndidi bukan sosok yang akan membuat publik heboh, perannya dinilai akan sangat vital. Dia bisa mengambil sebagian tanggung jawab berat yang selama ini dipikul sendiri oleh Bruno Fernandes.
Kehadirannya bisa menambah kestabilan, sekaligus memberikan napas segar bagi lini tengah Manchester United yang saat ini dinilai terlalu campur aduk antara pemain muda dan nama-nama yang belum cocok dengan sistem Amorim.