Gilabola.com – Manchester United dikabarkan sedang mengincar gelandang Nottingham Forest, Elliot Anderson, yang dianggap bisa memperkuat lini tengah mereka setelah kegagalan mendatangkan tambahan opsi di bursa transfer musim panas.
Ketertarikan Setan Merah pada Elliot Anderson
Meski sudah mendatangkan lima pemain baru di musim panas, Manchester United di bawah asuhan Ruben Amorim tetap belum mampu menambah kekuatan di lini tengah.
Mereka sebelumnya sempat dikaitkan dengan Carlos Baleba dari Brighton, namun klub pesisir selatan menegaskan bahwa gelandang asal Kamerun itu tidak dijual. Nama Ruben Neves dari Al-Hilal juga masuk radar, namun kini fokus mereka beralih ke Anderson.
Menurut laporan TEAMtalk, United mulai menaruh perhatian pada pemain berusia 22 tahun tersebut. Masalahnya, Forest jelas enggan melepas sang gelandang di pertengahan musim.
Anderson masih terikat kontrak hingga 2029, membuat posisi negosiasi Forest begitu kuat. Meski begitu, United akan terus memantau situasinya, apalagi setelah perubahan manajer di City Ground dengan hadirnya Ange Postecoglou. Jika status Anderson di skuad berubah, Setan Merah siap bergerak cepat.
Perjalanan Karier Elliot Anderson dan Rencana United
Anderson sebenarnya baru bergabung dengan Nottingham Forest musim panas lalu dari Newcastle United dengan biaya transfer sekitar Rp713 miliar (£35 juta).
Di musim perdananya, ia langsung tampil mengesankan dengan 37 penampilan di Premier League, mencetak dua gol serta enam assist.
Performa itu berlanjut ke level internasional. Anderson membantu Inggris menjuarai Euro U-21, lalu mendapat kesempatan tampil bersama tim senior.
Pelatih Inggris, Thomas Tuchel, bahkan memberinya tempat sebagai starter di kualifikasi Piala Dunia melawan Andorra dan Serbia, menandakan peluangnya besar untuk masuk skuad Piala Dunia tahun depan.
Bagi Manchester United, kebutuhan akan tambahan gelandang tidak hanya untuk Januari mendatang, tetapi juga pada bursa transfer musim panas berikutnya.
Namun mendatangkan Anderson pada musim dingin nanti akan menjadi tantangan berat, terlebih jika Forest lolos ke babak gugur Liga Europa.