Gilabola.com – Manchester United sedang bersiap untuk mengambil langkah besar di bursa transfer dengan mempertimbangkan penjualan dua pemain kunci mereka, Marcus Rashford dan Alejandro Garnacho.
Langkah ini dilakukan untuk mengatasi masalah keuangan klub sekaligus mendanai pembelian pemain baru. Menurut laporan terbaru, Rashford masuk dalam daftar pemain yang mungkin dilepas pada bulan Januari mendatang.
Manajer baru United, Ruben Amorim, dikabarkan merasa kurang puas dengan performa dan perilaku Rashford, baik di dalam maupun di luar lapangan. Rashford bahkan telah dicadangkan dalam tiga pertandingan terakhir di semua kompetisi.
United memasang harga sekitar Rp 1,2 Trilyun untuk Rashford, dengan Barcelona dan Paris Saint-Germain disebut sebagai klub-klub yang bisa menjadi destinasi potensial bagi penyerang Inggris.
Meski demikian, tujuan paling realistis untuk sang pemain adalah Liga Pro Arab Saudi, walaupun dia belum berencana untuk pindah ke Timur Tengah dalam waktu dekat.
Selain Rashford, Garnacho juga menjadi nama yang dipertimbangkan untuk dijual. Penyerang muda ini mengalami penurunan performa, sehingga menarik minat klub-klub besar Eropa.
Atletico Madrid, Manchester City, Bayern Munchen, Chelsea, Barcelona, Real Madrid, dan Juventus semua dikabarkan berminat. United bersedia menerima tawaran pinjaman dengan opsi pembelian permanen musim panas mendatang, dengan valuasi sekitar Rp 1,2 Trilyun.
Jika kedua pemain dilepas, Manchester United bisa mengumpulkan dana sekitar Rp 1,2 Trilyun, yang dapat digunakan untuk merombak skuad mereka dengan beberapa kedatangan pemain baru.
Langkah ini menjadi bagian dari strategi manajer anyar Ruben Amorim dalam membangun kembali tim yang saat ini berada di posisi ke-13 klasemen sementara Premier League.
Meski Rashford dan Garnacho sebelumnya menjadi bagian penting dalam skuad, performa mereka yang tidak konsisten membuat Amorim mempertimbangkan opsi untuk mendatangkan pemain baru di posisi sayap kiri.
Kekalahan 0-3 di kandang baru-baru ini dari Bournemouth menunjukkan bahwa skuad yang ditinggalkan Erik ten Hag tidak cukup baik untuk bisa bersaing di papan atas Liga Inggris.
Beberapa pihak sepakat bahwa perombakan skuad mutlak dibutuhkan, terutama untuk menyediakan pemain yang akan sesuai dengan filosofi Ruben Amorim yang membawa taktik 3-4-2-1.