Manchester United Siapkan Transfer Kejutan Untuk Rekrut Pemain Klub Degradasi

Gilabola.com – Wilfred Ndidi kembali jadi bahan pembicaraan bursa transfer, kali ini karena harga murahnya yang dinilai terlalu menggiurkan untuk dilewatkan.

Manchester United dan Everton sama-sama disebut tengah membidik gelandang Leicester City itu. Harga yang dipatok pun tergolong murah: hanya Rp 200 Miliar, berkat klausul rilis yang tertanam dalam kontraknya sejak menandatangani perpanjangan tahun lalu.

Manchester United dikabarkan siap memicu klausul tersebut, apalagi setelah mereka gagal lolos ke kompetisi Eropa musim depan dan kehilangan potensi pemasukan sekitar Rp 2,2 Triliun.

Gagalnya mereka di final Liga Europa bulan lalu menambah tekanan untuk merombak skuad, terutama lini tengah yang kehilangan Jorginho ke Flamengo dan kemungkinan akan ditinggalkan Casemiro.

Bagi Everton, Ndidi juga menjadi target yang menarik, terutama mengingat pengalamannya di Premier League dan fleksibilitasnya di lapangan. Selain itu, klub-klub dari Liga Pro Saudi juga telah menunjukkan ketertarikan terhadap pemain Nigeria berusia 28 tahun ini.

Performa Konsisten dan Posisi Strategis di Pasar

Meski Leicester terdegradasi ke divisi dua, Ndidi tetap tampil stabil sepanjang musim lalu. Dia sempat absen selama dua bulan akibat cedera hamstring, namun saat fit, dia menjadi pemain penting di bawah dua pelatih yang berbeda.

Steve Cooper sempat memainkan Ndidi lebih ofensif seperti yang dilakukan Enzo Maresca di Championship, dan hasilnya cukup signifikan—dia mencatat lima assist dalam 28 penampilan Premier League.

Namun, saat Ruud van Nistelrooy mengambil alih tim, peran Ndidi dikembalikan ke posisinya yang lebih defensif. Di posisi ini, dia kembali menjadi penghalang utama di depan lini belakang Leicester.

Statistik menunjukkan bahwa dia berada di peringkat ke-15 dalam jumlah tekel berhasil di Premier League musim lalu, padahal menit bermainnya lebih sedikit dibandingkan pemain lain di atasnya.

Sebagai pemain paling lama di Leicester setelah kepergian Jamie Vardy, Ndidi kini dihadapkan pada peluang besar untuk kembali ke level tertinggi sepak bola Inggris.

Sementara Leicester bersiap kehilangan beberapa gelandang tengah seperti Boubakary Soumare dan Hamza Choudhury, kepergian Ndidi bisa menjadi awal perombakan lini tengah di King Power Stadium.

Jika Manchester United serius, Ndidi bisa menjadi solusi cepat dan murah untuk lini tengah yang sedang krisis, sedangkan tidak cukup banyak anggaran yang tersedia untuk merevolusi skuad Ruben Amorim.