Site icon Gilabola.com

Manchester United Tetap Hadapi Batasan Transfer Januari Meski Catat Rekor Pendapatan Rp 15 Triliun

Para pemain Manchester United keluar lapangan usai kekalahan derbi Manchester

Gilabola.comManchester United mengumumkan rekor pendapatan dalam laporan keuangan tahunan mereka, meski klub tersebut mengalami musim terburuk di lapangan dalam 51 tahun terakhir.

Dalam laporan untuk periode kuartal keempat yang berakhir pada 30 Juni 2025, tercatat pendapatan sebesar Rp 3,67 Triliun, yang berkontribusi pada total rekor tahunan mencapai Rp 15 Triliun.

Namun, meskipun kabar positif datang dari sisi finansial, aturan Profit and Sustainability Rules (PSR) tetap membatasi rencana transfer klub pada bursa transfer Januari mendatang.

Di lapangan, Manchester United hanya mampu finis di posisi ke-15 Liga Inggris musim lalu dan kalah di final Liga Europa bersama pelatih Ruben Amorim. Namun secara finansial, klub masih bisa menghasilkan keuntungan signifikan dari sektor komersial dan pertandingan.

Pendapatan komersial mencapai Rp 1,98 Triliun pada kuartal tersebut, dan secara total menjadi Rp 7,46 Triliun sepanjang tahun fiskal 2025. Dari sisi pendapatan pertandingan, Manchester United memperoleh Rp 833 Miliar, sehingga total tahunan mencapai Rp 3,4 Triliun.

Dalam laporan resmi, klub menegaskan tetap berkomitmen terhadap kepatuhan pada aturan Profit and Sustainability Rules Premier League serta Financial Fair Play UEFA.

Chief Executive Officer Omar Berrada menyampaikan bahwa pihak klub sedang bekerja keras meningkatkan semua aspek, baik di dalam maupun di luar lapangan.

Dia menjelaskan bahwa tim telah menambahkan sejumlah pemain baru di skuat pria dan wanita, dengan tujuan jangka panjang untuk membangun fondasi lebih kuat. Selain itu, dia menyebut bahwa klub telah melalui periode restrukturisasi organisasi dan kini lebih ramping serta siap menjalankan target olahraga maupun komersial.

Investasi Infrastruktur dan Tantangan Aturan PSR

Selain urusan transfer pemain, Manchester United juga berfokus pada investasi infrastruktur. Klub merampungkan proyek renovasi senilai Rp 1,1 Triliun di fasilitas tim utama pria di Carrington tepat waktu dan sesuai anggaran.

Sebelumnya, fasilitas tim wanita juga telah diperbarui. Di samping itu, rencana pembangunan stadion baru di kawasan Old Trafford masih berlanjut, yang disebut sebagai bagian dari regenerasi besar untuk komunitas sekitar.

Berrada menilai bahwa keberhasilan menghasilkan rekor pendapatan meskipun klub menghadapi situasi sulit menunjukkan ketangguhan Manchester United. Dia menambahkan bahwa lini komersial klub tetap kuat karena mampu memberikan pengalaman terbaik kepada penggemar dan nilai lebih bagi mitra.

Dengan adanya program pengurangan biaya, manajemen memperkirakan kinerja finansial bisa semakin membaik, yang nantinya diharapkan mendukung prioritas utama klub, yaitu kesuksesan di lapangan sepak bola.

Meski demikian, laporan itu juga mengungkapkan adanya kerugian bersih sebesar Rp 412 Miliar, meski jumlah tersebut sudah lebih baik dibanding kerugian operasional Rp 1,55 Triliun pada tahun sebelumnya.

Situasi ini berarti, walaupun Manchester United mengumumkan angka rekor pendapatan, aktivitas besar di bursa transfer Januari tetap tidak realistis.

Aturan PSR mengharuskan klub tidak boleh merugi lebih dari Rp 2,35 Triliun dalam periode tiga tahun. Kekurangan pemasukan akibat absennya Manchester United di kompetisi Eropa musim ini juga akan berimbas pada laporan finansial berikutnya.

Dengan kondisi tersebut, seperti halnya di bursa musim panas lalu, kemampuan klub melepas pemain diprediksi menjadi kunci utama jika ingin ada pergerakan berarti di bursa transfer Januari atau akhir musim nanti.

Exit mobile version