Gila Bola – Legenda Manchester United dan pundit Sky Sports Gary Neville mengungkapkan alasan mengapa Raheem Sterling akan menemukan karir yang lebih sulit di Chelsea ketimbang selama waktunya di Manchester City.
Penyerang internasional Inggris mengambil langkah mengejutkan dengan meninggalkan Stadion Etihad dan tidak memperbarui kontraknya ketika kontrak lamanya tersisa setahun untuk pindah ke Stamford Bridge dalam kesepakatan transfer senilai Rp 977 Milyar.
Di atas kertas, tentu saja itu adalah transfer yang sangat bagus bagi Chelsea mengingat kualitas besar yang dimiliki Raheem Sterling selama waktunya di Manchester City, mencetak 131 gol dan mengemas 94 assist dalam 337 penampilan di semua kompetisi, membawanya menjadi top skor kedua sepanjang masa klub.
Tapi Gary Neville, seperti berita yang dilansir via Sportskeeda, tidak yakin bahwa transfer itu akan berjalan baik bagi kedua belah pihak lantaran penyerang timnas Inggris itu mungkin akan bermain dengan taktik yang sama sekali berbeda bersama Thomas Tuchel daripada yang dimainkannya selama berada di bawah asuhan Pep Guardiola.
Berbicara di acara Fan Debate Show di channel YouTube-nya The Overlap, dia mengatakan, “Dengar, dia akan merasa lebih sulit di Chelsea, jauh lebih sulit, karena dia bermain, tapi tidak bermain dengan gaya bermain tim yang sudah dikenalnya. Ini adalah peekrutan yang bagus, ini adalah transfer yang sangat bagus, tetapi Chelsea saya pikir akan memiliki sedikit musim yang sulit dengan semua yang terjadi. Bisnis mereka tidak lancar di bursa transfer, mereka sedikit lebih canggung.”
“Jelas situasi Sterling adalah bahwa sisa kontraknya tersisa setahun lagi dan saya pikir Manchester City sebenarnya ingin mempertahankannya. Sama seperti situasi Sadio Mane, saya terkejut mereka tidak menandatangani perpanjangan kontrak dan memilih untuk pergi.”