
Gilabola.com – Manuel Ugarte kembali menjadi bahan spekulasi transfer meski bursa transfer musim panas baru saja ditutup. Gelandang asal Uruguay itu disebut-sebut menarik perhatian klub-klub Serie A, dengan kemungkinan hengkang dari Manchester United pada Januari mendatang.
Situasi ini muncul karena Ugarte jarang dimainkan sejak awal musim dan hanya mencatatkan satu kali sebagai starter di Liga Inggris, saat Ruben Amorim lebih menyukai Casemiro sebagai duet Bruno Fernandes.
Ugarte bergabung dengan Manchester United pada musim panas 2024 setelah ditebus dari Paris Saint-Germain. Nilai transfernya mencapai Rp 1,1 Triliun termasuk tambahan, dengan biaya awal Rp 950 Miliar.
Saat itu, Erik ten Hag masih menjadi manajer dan memandang Ugarte sebagai bagian penting dari proyek perombakan lini tengah. Namun, setahun sejak kedatangan pelatih Ruben Amorim, masa depan sang pemain justru semakin tidak jelas.
Ketertarikan dari Italia
Menurut laporan jurnalis Fabrizio Romano, sejumlah klub Italia sedang menimbang kemungkinan mendatangkan Ugarte. Informasi itu muncul dua pekan setelah bursa transfer resmi ditutup.
Disebutkan bahwa opsi peminjaman sempat menjadi pertimbangan, tetapi Manchester United diyakini tidak akan menyetujuinya. Klub hanya akan membuka pintu jika ada tawaran permanen untuk sang gelandang.
Sejauh ini, belum ada klub yang diungkap secara resmi menunjukkan minat. Namun rumor ini sudah cukup membuat perbincangan hangat di bursa transfer. Hal itu wajar mengingat Ugarte sempat diproyeksikan menjadi tumpuan lini tengah, tetapi saat ini lebih sering menghuni bangku cadangan.
Sejak berseragam Manchester United, Ugarte telah mencatatkan 49 penampilan di semua kompetisi. Walau jumlah tersebut terlihat signifikan, musim ini kontribusinya sangat terbatas.
Situasi tersebut memunculkan dugaan bahwa sang pemain mungkin tidak masuk sepenuhnya dalam rencana jangka panjang Amorim, yang berniat membeli Carlos Baleba di masa mendatang.
Hanya Opsi Permanen
Pihak Manchester United kabarnya menegaskan bahwa klub tidak berniat melepas Ugarte dengan status pinjaman. Jika ada kesepakatan yang diambil, bentuknya harus transfer permanen.
Hal ini sekaligus menjadi sinyal bahwa klub sedang menimbang ulang komposisi gelandang mereka dan tidak ingin sekadar memberikan menit bermain kepada Ugarte di tempat lain.
Dengan masih tersisa kontrak hingga 2029, Ugarte sebenarnya punya posisi aman di atas kertas. Namun, minimnya kesempatan tampil bisa membuat keputusannya bertahan atau hengkang dipengaruhi oleh tawaran konkret yang datang dalam waktu dekat.
Spekulasi ini juga menunjukkan bahwa persaingan di lini tengah Manchester United sangat ketat. Kehadiran beberapa rekrutan anyar serta pemain muda berbakat membuat Ugarte harus berjuang keras jika ingin mendapatkan tempat utama.
Situasi ini diprediksi akan terus berkembang menjelang dibukanya jendela transfer musim dingin. Hingga kini, baik pihak klub maupun Ugarte belum memberikan pernyataan resmi soal rumor tersebut, sehingga masa depan sang pemain di Old Trafford tetap penuh tanda tanya.