Gila Bola – Mantan kapten Manchester United, Roy Keane, menyampaikan pendapatnya terkait situasi Marcus Rashford yang tengah menjadi perbincangan hangat di dunia sepak bola.
Menurut Keane, Rashford mungkin tidak akan pernah kembali ke performa terbaiknya jika tetap berada di Manchester United. Pernyataan ini muncul setelah Rashford mengisyaratkan keinginan untuk mencari tantangan baru di luar Old Trafford.
Rashford, yang telah membela United sejak usia tujuh tahun, tidak masuk dalam skuad Manchester United saat laga melawan Manchester City akhir pekan lalu. Pelatih Ruben Amorim memutuskan untuk tidak membawa Rashford ke pertandingan tersebut.
Situasi ini semakin memanas setelah Rashford memberikan wawancara kepada seorang jurnalis, mengungkapkan bahwa dirinya merasa siap untuk meninggalkan klub yang telah menjadi rumahnya selama lebih dari dua dekade.
Keane menilai keputusan Rashford untuk berbicara kepada publik tentang masa depannya menunjukkan bahwa pemain tersebut telah kehilangan fokus di lapangan.
Dalam podcast Stick To Football, Keane mengungkapkan bahwa Rashford tampak kehilangan gairah dan semangat untuk bermain. Dia juga menyinggung aktivitas di luar sepak bola yang diduga membuat Rashford terdistraksi.
Bagi Keane, mungkin diperlukan perubahan lingkungan agar Rashford dapat kembali menemukan motivasinya. Dia menyebutkan bahwa jika Rashford tetap bertahan di United, sulit baginya untuk mengembalikan rasa lapar akan kemenangan.
Sebelumnya, Rashford juga sempat mengalami gangguan kesehatan yang membuatnya harus meninggalkan sesi latihan lebih awal. Namun, sehari kemudian, dia tampil di sebuah acara amal di sekolah lamanya, membagikan hadiah kepada anak-anak.
Di tengah kegiatan itu, Rashford membuat pernyataan yang mengejutkan dengan menyebut bahwa kepergiannya dari Manchester United hanyalah soal waktu.
Rashford juga menegaskan bahwa dirinya tidak akan meninggalkan klub dengan cara yang negatif. Dia mengatakan bahwa ketika saatnya tiba, dia akan membuat pernyataan resmi tanpa melibatkan kontroversi.
Pemain yang mencetak 30 gol musim lalu ini mengungkapkan bahwa dia ingin perpisahannya berjalan dengan damai, tanpa menyisakan perasaan buruk di antara kedua belah pihak.
Di sisi lain, pelatih Ruben Amorim berharap Rashford tetap bertahan di klub. Namun, Amorim mengaku lebih memilih pemainnya untuk berdiskusi langsung dengannya sebelum berbicara ke media. Amorim juga menekankan pentingnya fokus pada pertandingan berikutnya, termasuk menghadapi Tottenham.