Gilabola.com – Wayne Rooney menilai Marcus Rashford hanya bisa menyalahkan dirinya sendiri atas berakhirnya kariernya di Manchester United dengan cara yang tidak menyenangkan.
Mantan kapten United itu menilai permasalahan Rashford bukan soal lingkungan klub, melainkan soal sikap dan komitmen pribadi. Rashford kini tampil gemilang di Barcelona dan tampak tak berniat kembali ke Old Trafford setelah masa pinjamannya berakhir.
Rashford meninggalkan Manchester United pada musim panas lalu untuk bergabung dengan Barcelona dengan status pinjaman selama satu musim.
Klub Spanyol itu memiliki opsi untuk mempermanenkan transfer tersebut senilai Rp 580 Miliar. Sejak pindah, penyerang asal Inggris itu disebut menikmati kehidupannya di Barcelona dan kembali menemukan performa terbaiknya.
Di sisi lain, kepindahannya dari United dipicu oleh perselisihan dengan pelatih Ruben Amorim. Ketegangan itu muncul setelah Rashford memberikan wawancara tanpa izin, di mana dia mengungkapkan keinginannya untuk meninggalkan klub masa kecilnya tersebut.
Perselisihan itu berujung pada keputusan manajemen yang tidak mengikutsertakannya dalam tur pramusim. Sebelumnya, Rashford juga sempat dipinjamkan ke Aston Villa pada paruh kedua musim lalu. Dia kemudian mengklaim bahwa lingkungan yang tidak stabil di United membuatnya kehilangan motivasi dan ingin mencari tantangan baru.
Rooney Anggap Rashford Perlu Introspeksi
Rooney, melalui acara The Wayne Rooney Show, mengatakan bahwa Rashford seharusnya melihat ke dalam dirinya sendiri untuk memahami penyebab kegagalannya di Manchester United.
Dia menilai alasan mengenai lingkungan yang tidak tepat hanyalah pembenaran yang mudah diucapkan oleh pemain yang kehilangan performa.
Menurut Rooney, penampilan Rashford di beberapa laga menunjukkan bahwa sang penyerang sebenarnya bisa berbuat lebih banyak, baik dalam hal usaha maupun intensitas permainan. Dia menegaskan bahwa tanggung jawab terbesar ada pada pemain itu sendiri, bukan pada situasi di sekitar tim.
Rooney juga menambahkan bahwa saat seorang pemain tidak tampil baik atau tersisih dari skuad utama, reaksi termudah adalah menyalahkan lingkungan atau pelatih. Namun, menurutnya, seorang profesional sejati harus berani menilai kembali bagaimana dia berlatih dan berjuang di lapangan.
Meski memberikan kritik tajam, Rooney mengaku masih memiliki rasa hormat dan simpati terhadap Rashford. Dia menyebut mantan rekan senegaranya itu sebagai sosok yang baik dan rendah hati di luar lapangan, tetapi menilai bahwa kedewasaan dalam bersikap di level tertinggi sepak bola adalah hal yang harus terus dikembangkan.
Kepindahan Rashford ke Barcelona terbukti membawa dampak positif. Dia kembali menemukan ketajamannya dan berhasil menembus skuad tim nasional Inggris di bawah asuhan Thomas Tuchel.
Penampilannya yang konsisten membuatnya diprediksi akan masuk dalam skuad akhir Inggris untuk Piala Dunia musim panas mendatang. Namun, bagi Rooney, keberhasilan Rashford di Spanyol tidak menghapus tanggung jawab atas apa yang terjadi di Manchester.
Dia menilai, pemain berusia 27 tahun itu perlu memahami bahwa reputasi di sepak bola tidak hanya dibangun dari performa di lapangan, tetapi juga dari cara menghadapi tekanan dan kritik.