Gila Bola – Erik ten Hag menyampaikan pemikirannya kepada media setelah pertandingan derby Manchester melawan Manchester City di Old Trafford pada hari Minggu, memberi penjelasan soal pemilihan taktinya yang terbukti gagal berjalan sesuai harapan tersebut.
Sang manajer duduk bersama para wartawan dan memberikan penjelasan tentang pertandingan tersebut, termasuk pilihan timnya, keputusan penalti yang memicu gol pembuka City, dan alasan di balik pergantian Rasmus Hojlund di babak kedua.
Dalam wawancara di konferensi pers pasca pertandingan tersebut, yang kami kutip beritanya dari situs resmi klub, manajer Erik ten Hag mengungkapkan kekecewaannya terhadap hasil pertandingan.
Dia menyebut pertandingan ini sebagai salah satu hari yang paling mengecewakan selama masa kepemimpinannya di Manchester United. Dia merasa timnya memiliki rencana permainan yang baik dalam babak pertama, namun penalti yang diberikan mengubah arah pertandingan.
Dalam hal pengaturan tim, ten Hag membela keputusannya untuk memulai Jonny Evans di depan Raphael Varane, dan Victor Lindelof di bek kiri. Dia menyatakan bahwa Evans dan Lindelof bermain dengan sangat baik di lini tengah, dan bahwa keputusan tersebut sesuai dengan ekspektasinya.
Dia menekankan pentingnya memiliki pemain di sisi kiri yang bisa menciptakan peluang, sebuah keputusan yang menurut kami dilandasi oleh tidak tersedianya bek kiri murni karena cedera pada Luke Shaw, Tyrell Malacia, dan Sergio Reguilon.
Ten Hag juga memberikan pandangannya mengenai keputusan penalti yang kontroversial. Meskipun dia menolak memberikan komentar lebih lanjut, dia menyatakan bahwa setiap orang memiliki sudut pandangnya sendiri.
Tentang pergantian Rasmus Hojlund, ten Hag menjelaskan bahwa dia harus melindungi pemainnya dan timnya. Hojlund telah bekerja keras dalam pertandingan tersebut, namun dengan keadaan tim tertinggal 2-0, ten Hag merasa perlu melakukan pergantian untuk memberikan energi baru kepada tim.
Dalam merespon kritik terhadap penampilan timnya dan lima kekalahan dalam sepuluh pertandingan Premier League musim ini, ten Hag mempertahankan keyakinannya bahwa tim sedang mengalami kemajuan.
Dia menunjukkan bahwa tim telah meraih tiga kemenangan dalam tiga pertandingan sebelumnya, dan semangat juang mereka sangat tinggi. Dia meyakinkan bahwa tim akan semakin kuat ketika pemain pemain cedera kembali pulih.
Terakhir, ten Hag menjelaskan alasan di balik keputusannya untuk memilih Victor Lindelof, Harry Maguire, dan Jonny Evans sebagai starter di pertahanan. Dia menekankan bahwa melawan tim seperti City yang melakukan tekanan tinggi, posisi Evans di sisi kanan lebih efektif.
Selain itu, dia mengungkapkan bahwa taktik mereka adalah untuk melangkahi Julian Alvarez dan mendorong Sofyan Amrabat lebih tinggi agar dapat memberikan tekanan lebih kuat.