Gilabola.com – Manchester City menghadapi tantangan besar di Premier League musim ini, terutama setelah kehilangan gelandang andalan mereka, Rodri, akibat cedera jangka panjang.
Setelah beberapa pertandingan terakhir menunjukkan tanda-tanda kebangkitan, City masih berada di luar empat besar. Cedera yang menimpa beberapa pemain kunci, termasuk Rodri, membuat Guardiola harus berpikir keras.
Ketiadaan Rodri, pemenang Ballon d’Or, menjadi pukulan telak yang menimbulkan kekosongan besar di lini tengah. Meski demikian, bursa transfer Januari memberikan harapan untuk memperkuat tim.
Dalam rencana transfer ini, City dikabarkan tertarik pada Martin Zubimendi, gelandang Real Sociedad. Zubimendi sebelumnya menolak tawaran dari Liverpool, tetapi sekarang ia lebih terbuka untuk pindah ke Premier League.
Pakar sepak bola Spanyol, Guillem Balague, menyebut Zubimendi sebagai gelandang bertahan terbaik setelah Rodri, dan dia percaya bahwa Zubimendi siap meninggalkan Sociedad setelah menunda kepindahannya di musim panas.
Selain itu, Manchester City juga bersaing dengan Liverpool untuk mendapatkan Ederson, gelandang bertahan asal Brasil yang kini bermain untuk Atalanta. Ederson, yang berusia 25 tahun, dinilai sebagai pengganti jangka panjang yang ideal untuk Rodri dan bisa menjadi tambahan signifikan bagi tim.
Kabar lain menyebutkan bahwa City hampir mencapai kesepakatan dengan Omar Marmoush, penyerang Eintracht Frankfurt. Marmoush, yang tampil impresif di Bundesliga musim ini, disebut-sebut menjadi target utama City untuk memperkuat lini serang mereka.
Penyerang asal Mesir ini telah mencetak 13 gol dalam 15 pertandingan, menunjukkan potensi besar sebagai pengganti Julian Alvarez yang terlambat sebagai pelapis Erling Haaland.
Namun, di tengah upaya memperkuat tim, Manchester City juga dihadapkan pada permintaan hengkang dari kapten mereka, Kyle Walker, yang dikabarkan ingin mencari tantangan baru di luar negeri sebelum mengakhiri kariernya.
Guardiola mengakui bahwa Walker, yang telah menjadi bagian penting dari tim sejak 2017, ingin meninggalkan klub, namun keputusan akhir tetap berada di tangan manajemen klub.
Di sisi lain, masa depan Jack Grealish di City juga mulai dipertanyakan. Sejak bergabung dengan klub ini pada 2021 dengan rekor transfer dari Aston Villa, Grealish telah memenangkan tiga gelar Premier League dan Liga Champions.
Namun, perannya di City kerap dianggap tidak sesuai dengan gaya bermain tim yang terstruktur. Beberapa pihak di luar klub merasa bahwa kemampuan unik Grealish terbuang sia-sia dalam sistem Guardiola.
Hubungan Grealish dengan Guardiola dikabarkan tidak seharmonis dulu, dan ada kemungkinan besar pemain tersebut akan meninggalkan klub setelah dia gagal mencetak satu pun sepanjang tahun 2024 lalu.