Manchester United memastikan bahwa mereka mengakhiri rekor awal sempurna Arsenal dengan kemenangan di Old Trafford, tapi ada kontroversi atas pelanggaran tidaknya pada dorongan Martin Odegaard ke Christian Eriksen.
Kapten Arsenal Martin Odegaard mengungkapkan kekesalannya pada keputusan untuk membatalkan gol pembuka timnya yang akhirnya berperan penting dalam kekalahan mereka dengan skor 3-1 dari Manchester United di laga lanjutan Premier League pada Minggu (4/9) malam WIB, seperti diberitakan via Sky Sports.
Pasukan Mikel Arteta tampak bahwa mereka memiliki awal yang bagus dalam pertandingan mereka di Old Trafford ketika Gabriel Martinelli menghasilkan penyelesaian berkelas di ment ke-12 untuk menjebol gawang David de Gea dari sisi kiri serangan, sayangnya gol tersebut kemudian dianulir oleh wasit Paul Tierney usai berkonsultasi dengan VAR.
Gelandang dan kapten Martin Odegaard diklaim melakukan pelanggaran saat dia mendorong Christian Eriksen hingga terjatuh untuk merebut bola dari kaki gelandang Denmark itu, kejadian yang membidani terciptanya gol penyerang Brasil tersebut.
Dianulirnya gol tersebut jelas kemudian mempengaruhi kinerja Arsenal yang malah kebobolan gol Antony menit ke-35 dan brace Marcus Rashford di akhir babak kedua, membuat gol Bukayo Saka satu jam dari pertandingan menjadi sia-sia.
Mengatakan kepada Sky Sports usai pertandingan, Martin Odegaard mengatakan, “Menurut pendapat saya itu tidak pernah menjadi pelanggaran.Saya pikir wasit melihatnya dan dia mengatakan bermain terus. Ini tantangan yang lembut dan kemudian VAR masuk untuk memberikan intervensi.”
“Bagi saya itu sangat, sangat lembut. Anda selalu bisa membuatnya terlihat lebih buruk di depan kamera. Tapi itu tidak pernah menjadi pelanggaran dan wasit mengatakan bermain terus sehingga keputusna itu membuat saya merasa frustrasi.”