Site icon Gilabola.com

Masalah Besar Eddie Howe: Tiga Bintang Newcastle Mulai Melempem!

Eddie Howe pelatih Newcastle United

Gilabola.com – Eddie Howe tengah menghadapi persoalan serius di Newcastle United. Performa tiga pemain inti di sektor sayap—Anthony Elanga, Anthony Gordon, dan Harvey Barnes—dinilai belum memenuhi ekspektasi dan mulai memengaruhi kestabilan permainan tim secara keseluruhan.

Kekhawatiran ini bukan tanpa dasar. Minimnya kontribusi gol dan assist dari area sayap membuat lini depan Newcastle kerap kehilangan suplai bola berbahaya. Situasi tersebut bahkan membuka peluang bagi The Magpies untuk mempertimbangkan mendatangkan winger baru pada bursa transfer Januari mendatang, meski awalnya bukan prioritas utama.

Elanga Jadi Sorotan Utama

Kondisi ini diungkapkan oleh Mick Brown, mantan kepala pemandu bakat Manchester United dan Sunderland, yang dikenal memiliki koneksi kuat di dunia sepak bola Inggris. Kepada Football Insider, Brown menyebut bahwa Eddie Howe secara khusus kecewa dengan performa Anthony Elanga.

Newcastle mengeluarkan dana besar untuk mendatangkan Elanga, mencapai £55 juta (sekitar Rp1,1 triliun). Namun, investasi tersebut sejauh ini belum berbanding lurus dengan dampak sang pemain di lapangan. Elanga bahkan mendapat kritik keras dari suporter setelah tampil mengecewakan dalam kekalahan melawan Sunderland, di mana ia kembali gagal memberi pengaruh berarti.

Menurut Brown, Elanga bukan satu-satunya sumber kekhawatiran. Masalahnya justru lebih luas dan menyentuh hampir seluruh opsi sayap Newcastle.

Gordon dan Barnes Ikut Disorot

Anthony Gordon juga berada dalam radar perhatian. Sepanjang musim Premier League berjalan, ia belum mencatatkan satu pun assist atau gol dari permainan terbuka. Produktivitas yang menurun ini dinilai mengkhawatirkan, bukan hanya untuk Newcastle, tetapi juga bagi Timnas Inggris.

Brown menilai Gordon gagal memberikan pengaruh nyata dalam pertandingan. Ia terlalu jarang menjadi pembeda, sesuatu yang sangat dibutuhkan Newcastle di laga-laga ketat.

Sementara itu, Harvey Barnes dinilai masih inkonsisten. Ada momen di mana ia tampil impresif, namun pada pertandingan berikutnya justru nyaris tak terlihat kontribusinya. Pola naik-turun ini membuat lini sayap Newcastle kehilangan stabilitas.

Brown menegaskan bahwa minimnya kreativitas dari sisi lapangan berdampak langsung pada performa striker. Tanpa suplai bola yang cukup dari sayap, penyerang Newcastle kesulitan menjalankan peran mereka secara maksimal.

Cedera Pemain Perparah Situasi

Di luar masalah performa, Newcastle juga dihantam badai cedera yang kian menambah beban Eddie Howe. Meski berhasil menyingkirkan Fulham dengan skor 2-1 dan melaju ke semifinal Carabao Cup, kemenangan tersebut ternodai oleh cedera terbaru yang dialami Tino Livramento.

Bek kanan berusia 23 tahun itu kembali mengalami masalah fisik setelah sebelumnya sudah beberapa kali absen musim ini. Howe bahkan menyebut cedera terbaru Livramento sebagai kondisi yang “mengkhawatirkan”.

Tak hanya Livramento, sejumlah pemain penting lain seperti Dan Burn, Lewis Hall, Sven Botman, dan Kieran Trippier juga bergelut dengan isu kebugaran. Rentetan cedera ini membuat performa Newcastle sulit konsisten, meski mereka masih menunjukkan progres di kompetisi domestik dan Eropa.

Pandangan Kami

Masalah Newcastle musim ini terasa lebih kompleks dari sekadar hasil pertandingan. Ketika sektor sayap—yang seharusnya menjadi sumber kreativitas—justru mandek, beban permainan otomatis berpindah ke lini tengah dan striker. Dalam konteks ini, kekhawatiran Eddie Howe sangat masuk akal.

Jika performa Elanga, Gordon, dan Barnes tak kunjung membaik, Newcastle mau tak mau harus realistis. Opsi mendatangkan winger baru pada Januari bisa menjadi solusi jangka pendek, meski itu berarti mengakui bahwa rencana awal belum berjalan sesuai harapan. Tanpa perbaikan di area sayap, ambisi Newcastle untuk konsisten di papan atas akan terus terganjal, seberapa kuat pun lini lainnya.

Exit mobile version