
Gilabola.com – Liverpool kembali mengalami masa sulit setelah kalah 3-0 dari Manchester City, kekalahan kelima dalam enam laga terakhir mereka di Premier League.
Kekalahan ini membuat tim Arne Slot tertahan di peringkat delapan dengan selisih delapan poin dari pemuncak klasemen Arsenal. Kritik pun mulai muncul, terutama soal kepercayaan sang pelatih terhadap beberapa pemain barunya.
Salah satu yang disorot adalah situasi Milos Kerkez, rekrutan musim panas yang disebut gagal beradaptasi di Anfield. Pemain berusia 22 tahun itu sempat menjadi pilihan utama di posisi bek kiri, namun performanya dianggap menurun drastis dibanding saat membela Bournemouth musim lalu.
Kerkez sempat dipercaya menggeser Andy Robertson pada awal musim, namun posisinya kini direbut kembali oleh bek asal Skotlandia tersebut. Robertson tampil lebih stabil dalam tiga pertandingan terakhir di semua kompetisi, membuat Kerkez harus rela duduk di bangku cadangan.
Mantan striker Chelsea, Chris Sutton, menilai Slot telah kehilangan keyakinan terhadap Kerkez. Dia berpendapat bahwa Slot sebenarnya sempat menaruh harapan besar pada pemain muda itu, tetapi keputusan untuk kembali menurunkan Robertson menandakan kepercayaannya mulai pudar.
Kondisi ini menunjukkan adanya ketegangan dalam proses adaptasi pemain baru di Liverpool. Kerkez dibeli dengan harga Rp 880 Miliar, tetapi belum menunjukkan performa yang sepadan dengan nilai transfernya. Dia kini berada dalam situasi sulit untuk merebut kembali kepercayaan pelatih.
Kisah Kebangkitan Conor Bradley
Berbeda dengan Kerkez, Conor Bradley justru mulai menunjukkan peningkatan. Pemain asal Irlandia Utara itu tampil solid dalam dua kemenangan penting atas Aston Villa dan Real Madrid sebelum kekalahan dari Manchester City.
Bradley dianggap sebagai penerus jangka panjang bagi Trent Alexander-Arnold di posisi bek kanan. Namun, kedatangan Jeremie Frimpong sempat membuat masa depannya di Anfield diragukan.
Pada Mei lalu, Bradley memperpanjang kontraknya selama empat tahun, setelah sempat mengalami masa pinjaman di Bolton Wanderers. Dalam masa peminjamannya itu, dia mengaku sempat merasa kariernya di Liverpool sudah berakhir, tetapi pengalaman tersebut justru membentuknya menjadi pemain yang lebih matang.
Bradley mengatakan bahwa saat dipinjamkan ke Bolton, ia sempat berpikir masa depannya di Liverpool sudah selesai. Namun, kesempatan bermain hampir 50 pertandingan membuatnya berkembang pesat dan siap bersaing di level tertinggi.
Penampilannya melawan Manchester City juga tidak sepenuhnya buruk. Meski menghadapi lawan sulit seperti Jeremy Doku, Bradley menunjukkan ketenangan dan determinasi tinggi di sisi kanan pertahanan.
Pep Guardiola bahkan disebut memberi pujian terhadap Bradley. Manajer Manchester City itu menilai sang bek muda memiliki kemampuan luar biasa dan keberanian untuk menghadapi lawan tangguh, sebagaimana terlihat dalam pertandingan melawan Real Madrid sebelumnya.
Situasi Sulit Slot di Liverpool
Kekalahan besar dari City semakin menambah tekanan bagi Arne Slot. Dengan performa yang inkonsisten dan beberapa pemain baru belum mampu beradaptasi, pelatih asal Belanda itu harus segera menemukan keseimbangan timnya.
Slot disebut sedang berjuang untuk mengembalikan kepercayaan diri skuadnya, terutama di lini belakang yang terlihat rapuh dalam beberapa pertandingan terakhir. Dia juga harus menavigasi situasi psikologis pemain seperti Kerkez agar tidak kehilangan motivasi di tengah persaingan yang ketat.
Meski masih terlalu dini untuk menilai musim Liverpool sepenuhnya gagal, tren negatif yang sedang berlangsung menjadi peringatan serius. Slot kini dituntut untuk memperbaiki dinamika tim, terutama hubungan antara pemain baru dan sistem yang dia terapkan di Anfield.
