Mason Mount Ungkap Rasa “Sakit Hati” dan Mimpi Ulang Kejayaan Manchester United

Gilabola.comMason Mount mengungkap bahwa para pemain Manchester United tengah membawa semangat besar untuk menebus “rasa sakit” setelah menjalani musim yang buruk.

Klub raksasa Liga Inggris itu mengakhiri musim lalu di posisi ke-15 klasemen akhir, posisi terendah sejak mereka terdegradasi pada 1974. Mereka juga gagal tampil di kompetisi Eropa setelah kalah di final Liga Europa melawan Tottenham Hotspur.

Mount, yang diboyong dari Chelsea dengan mahar Rp 1,25 Triliun, sempat menghabiskan sebagian besar musim lalu dalam ruang perawatan. Namun, dia menyatakan tekadnya untuk membalikkan situasi dan membuktikan kualitasnya di bawah arahan pelatih baru, Ruben Amorim.

Cedera, Final, dan Kesempatan Baru

Pemain asal Inggris tersebut menyebut bahwa seluruh musim sebelumnya terasa menyakitkan. Namun dia menekankan bahwa skuad sekarang tengah memulai dari awal, siap tampil lebih baik dan tampil sebagai satu kesatuan.

Mount juga menegaskan bahwa tim sangat menyadari bahwa performa musim lalu jauh dari kata cukup dan kini fokus mereka adalah untuk bangkit bersama.

Selama libur musim panas, Mount memanfaatkan waktu untuk mengevaluasi dirinya, mencari cara agar bisa memberi kontribusi lebih baik bagi tim sepak bola Manchester United. Dia menilai bahwa kini saatnya memperbaiki segala kekurangan dan memperkuat mentalitas juara.

Meski baru pulih dari cedera panjang yang membuatnya absen selama empat bulan, Mount tampil di beberapa laga terakhir musim lalu. Kini ia menargetkan untuk menjadi pilihan utama di lini tengah Amorim, walau klub telah mendatangkan Matheus Cunha dan Bryan Mbeumo dengan total belanja Rp 2,76 Triliun.

Menurut Mount, di klub sebesar Manchester United memang wajar ada persaingan internal. Dia menganggap kompetisi antar pemain sebagai bagian penting dari budaya sepak bola di tim besar, karena pada akhirnya semua pemain ingin menang dan bekerja sebagai sebuah grup yang solid.

Adaptasi Pemain Baru dan Pentingnya Pra-Musim

Mount menilai dua rekrutan baru, Cunha dan Mbeumo, telah menunjukkan performa bagus dalam sesi latihan awal pra-musim. Dia menekankan bahwa proses adaptasi tidak selalu mudah, tetapi seluruh tim bekerja sama untuk membuat mereka merasa nyaman dan menyatu.

Mount juga memberi pujian terhadap kualitas yang sudah ditunjukkan oleh kedua pemain di Premier League sebelumnya, baik dari sisi jumlah gol maupun assist.

Dia percaya kehadiran mereka akan memberi dampak nyata bagi lini serang Manchester United musim ini — sektor yang menurutnya belum maksimal tahun lalu.

Ketika ditanya berapa lama waktu yang dibutuhkannya untuk pulih secara mental dari kekalahan 1-0 melawan Tottenham di final Liga Europa di Bilbao, Mount mengakui bahwa rasa kecewa itu bertahan cukup lama. Dia mengaku sudah beberapa kali kalah di final dan itu tidak pernah menjadi pengalaman yang mudah.

Namun kini fokusnya adalah untuk melihat ke depan. Dia menilai bahwa pra-musim kali ini sangat penting, terutama untuk memperbaiki banyak hal yang tidak sempat dikerjakan musim lalu akibat jadwal padat dan pergantian manajer di tengah musim.

Mount berharap fase ini bisa menjadi fondasi penting dalam perjalanan Manchester United untuk kembali ke jalur sepak bola yang kompetitif dan membanggakan.