Gilabola.com – Matheus Cunha, rekrutan anyar Manchester United, tampaknya tidak hanya fokus memperkuat lini depan klub barunya, tetapi juga memberi isyarat terselubung kepada Bryan Mbeumo untuk mengikuti jejaknya ke Old Trafford.
Cunha, yang bergabung dari Wolverhampton Wanderers setelah klausul rilis senilai 62,5 Juta Pounds ditebus oleh Setan Merah, telah menandatangani kontrak berdurasi lima tahun dengan opsi perpanjangan satu tahun.
Di tengah negosiasi transfer yang terus berlangsung, Bryan Mbeumo menjadi target utama Manchester United setelah sebelumnya gagal mendatangkan Liam Delap yang lebih memilih bergabung dengan Chelsea.
Mbeumo mencetak 20 gol di Premier League musim lalu, menjadikannya salah satu penyerang paling diminati pada jendela transfer musim panas ini.
Sementara Tottenham Hotspur telah masuk dalam persaingan dengan tawaran sebesar 70 Juta Pounds termasuk tambahan, pihak Manchester United diyakini masih berada di posisi terdepan.
Hal ini tak lepas dari keinginan Mbeumo sendiri, yang disebut-sebut lebih condong untuk bergabung dengan skuad asuhan Ruben Amorim. Keputusan Thomas Frank untuk hengkang ke Tottenham memang sempat membuka celah, namun preferensi pribadi sang pemain diyakini masih berpihak pada klub yang bermarkas di Old Trafford.
Pesan Tersirat dan Pengaruh Amorim dalam Proses Transfer
Dalam wawancara pertamanya bersama MUTV, Cunha menjelaskan proses yang dia lalui sebelum memutuskan untuk pindah ke Manchester United. Dia menyebut bahwa keputusan tersebut cukup rumit jika dilihat dari luar, namun impian masa kecilnya bermain di klub besar seperti United menjadi faktor utama.
Penyerang asal Brasil tersebut juga menekankan bahwa meskipun musim lalu tidak berjalan mulus bagi klub, keyakinannya terhadap proyek yang dibangun di Old Trafford tetap kuat.
Cunha juga menunjukkan kekagumannya terhadap pelatih Ruben Amorim, yang disebutnya sebagai sosok dengan kapasitas besar untuk membangun tim dan meraih prestasi, seperti yang pernah dilakukan sang pelatih di Portugal.
Dia merasa bahwa pendekatan dan komunikasi dari Amorim sangat berpengaruh dalam mempercepat keputusannya untuk bergabung. Dia mengatakan, “Saya percaya padanya, apapun yang dia lakukan di Portugal, saya harap dia bisa menaklukkan dunia seperti yang dilakukannya di Portugal.”
Komentar-komentar Cunha ini banyak diartikan sebagai sinyal tidak langsung bagi Mbeumo, bahwa Manchester United bukan hanya tempat untuk berkembang secara individu, tetapi juga menjadi bagian dari proyek besar di bawah kepemimpinan Amorim.
Keberadaan Cunha sendiri dinilai bisa menjadi daya tarik tambahan bagi Mbeumo, yang berpeluang membentuk duet lini serang yang mematikan jika transfernya ke klub raksasa Inggris tersebut terwujud.
Jika sukses, kerja sama antara Cunha dan Mbeumo berpotensi menjadi salah satu kombinasi paling eksplosif dalam sepak bola Inggris musim depan, menambah daya dobrak lini serang United yang memang membutuhkan penyegaran.
