Gilabola.com – Setelah berhasil mempersembahkan trofi pertama dalam 70 tahun bagi Newcastle United lewat kemenangan atas Liverpool di final Piala Liga, Eddie Howe siap merombak skuad The Magpies di bursa transfer musim panas mendatang.
Meski selama musim 2024/25 aktivitas transfer mereka terbilang minim, musim panas ini diprediksi akan berbeda. Salah satu target utamanya kini cukup mengejutkan: Matteo Guendouzi, gelandang yang sempat “gagal” di Arsenal dan dikenal karena perilakunya yang bermasalah.
Gagal di Arsenal karena Masalah Disiplin
Guendouzi pernah dianggap sebagai salah satu talenta muda terbaik Arsenal saat pertama kali bergabung. Namun, hubungannya dengan pelatih Mikel Arteta memburuk drastis pada musim 2019/20.
Insiden puncaknya terjadi saat Guendouzi terlibat pertikaian dengan Neal Maupay dalam kekalahan dari Brighton. Arteta disebut akhirnya memutuskan untuk mencoret Guendouzi karena serangkaian masalah terkait “sikap dan perilaku umum”, menurut laporan dari The Athletic.
Tak hanya itu, Guendouzi juga dikabarkan berselisih dengan tim pelatih dalam kamp pelatihan di cuaca hangat, membuatnya tidak disertakan dalam skuad Arsenal untuk laga Premier League berikutnya.
Situasi itu membuatnya dipinjamkan ke Hertha Berlin, lalu Marseille, sebelum akhirnya resmi dilepas ke Lazio pada 2022.
Namun, sejak kepindahannya ke Serie A, Guendouzi menunjukkan tanda-tanda kedewasaan dan stabilitas. Musim ini, ia menjadi pemain andalan Lazio dengan tampil dalam 42 pertandingan di semua kompetisi.
Potensi Transfer ke Newcastle dan Dilema Harga
Terlepas dari reputasinya di masa lalu, Guendouzi tetap menarik perhatian Eddie Howe. Menurut laporan dari media Italia Tuttomercatoweb, nama Guendouzi masuk dalam daftar teratas pemain incaran Newcastle untuk musim panas 2025. Ketertarikan The Magpies bahkan sudah ada sejak musim panas lalu, dan belum padam.
Lazio mendatangkan Guendouzi dengan mahar €18 juta, dan kini Transfermarkt menilainya sebesar €32 juta. Dengan kontraknya yang masih berlaku hingga 2027, harga tersebut mungkin tergolong tinggi untuk seorang pemain pelapis.
Namun Newcastle melihat potensi besar dalam diri Guendouzi untuk memperkuat kedalaman skuad, khususnya sebagai opsi alternatif bagi Joelinton, Bruno Guimaraes, dan Sandro Tonali.
Meski demikian, keputusan untuk menginvestasikan dana sebesar itu kepada pemain dengan rekam jejak disiplin yang kurang baik tetap menjadi pertimbangan besar. Terlebih, Newcastle memiliki sejumlah sektor lain dalam skuad yang lebih membutuhkan penguatan mendesak.
Namun jika Guendouzi memang telah matang dan mampu menjaga konsistensinya seperti di Lazio, ia bisa menjadi tambahan berkualitas bagi ambisi Newcastle kembali menembus papan atas Premier League musim depan.