Gila Bola – Manchester United gagal membawa pulang poin dari Emirates Stadium setelah kalah 2-0 dari Arsenal pada pertandingan Premier League, Kamis (5/12) dini hari WIB. Hasil ini menjadi kekalahan pertama Ruben Amorim sejak mengambil alih posisi manajer di Old Trafford.
Dalam laga tersebut, Arsenal mencetak kedua golnya melalui situasi bola mati di babak kedua, masing-masing melalui Jurrien Timber dan William Saliba. Manchester United, meskipun tampil solid di babak pertama, kesulitan menciptakan peluang berarti untuk membalas gol-gol tersebut.
Bek tengah Manchester United, Matthijs de Ligt, mengungkapkan bahwa timnya kurang mampu memanfaatkan peluang yang ada. Dia menyatakan bahwa hingga gol pertama terjadi, pertandingan terasa cukup berimbang, namun situasi bola mati menjadi pembeda utama.
De Ligt menyoroti bagaimana momentum berubah setelah gol pertama Arsenal. Sebelum itu, dia merasa timnya berhasil mengontrol pertandingan dan bahkan membuat pendukung Arsenal menjadi lebih tenang.
Namun, begitu gol pertama tercipta, Arsenal tampil lebih percaya diri, sementara Manchester United mulai kehilangan kepercayaan diri mereka dan akhirnya kebobolan gol kedua.
Menurut De Ligt, menghadapi tim kuat seperti Arsenal menjadi semakin sulit ketika rasa percaya diri timnya menurun. Meski kecewa dengan hasil akhir, ia juga melihat beberapa aspek positif dari performa tim, meskipun tidak secara spesifik menyebutkan apa saja.
Kurangnya Efektivitas di Lini Serang
Salah satu kelemahan utama United dalam laga ini adalah minimnya peluang mencetak gol. Meski sebelumnya berhasil mencetak empat gol melawan Everton, United terlihat kurang tajam di Emirates.
Rasmus Hojlund, yang memimpin lini depan, sering kali terisolasi dan jarang mendapatkan dukungan dari lini tengah, dengan Mason Mount dan Alejandro Garnacho kurang mampu memberi suplai bola ke kotak penalti.
Marcus Rashford dan Joshua Zirkzee, yang mencetak masing-masing dua gol di laga sebelumnya, hanya duduk di bangku cadangan saat Amorim melakukan enam perubahan dalam susunan pemain. Keputusan ini mungkin menjadi salah satu penyebab United kurang tajam di lini serang.
Masalah pada Situasi Bola Mati
Pertahanan United menghadapi kesulitan besar dalam mengantisipasi bola mati Arsenal, yang menjadi sumber dari kedua gol lawan. Arsenal, yang dikenal memiliki pelatih spesialis bola mati, berhasil memanfaatkan peluang-peluang tersebut untuk mencetak gol krusial.
Kekalahan ini menunjukkan area yang harus diperbaiki oleh Ruben Amorim dan timnya, terutama dalam menghadapi situasi bola mati dan meningkatkan kontribusi lini serang.
Dengan performa yang masih inkonsisten, Amorim perlu segera menemukan solusi agar United tetap kompetitif di Premier League dan kekalahan dari Arsenal perlu dijadikan sebagai pelajaran berharga
Yuk join Channel Whatsapp Gilabola.com untuk mendapatkan berita-berita sepak bola terbaru dari Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, Liga Jerman, Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions. Klik di sini untuk bergabung!