Gila Bola – Keinginan West Ham United memecat David Moyes sedikit menemukan kendala. Sang pelatih masih percaya diri bisa mengangkat performa The Hemmers.
Moyes dalam dua musim bisa mengantarkan klub sepak bola asal London Timur bermain di pentas Eropa, tetapi musim ini dia gagal melanjutkan tren positifnya. Pasalnya, West Ham United berada di tiga terbawah klasemen Liga Inggris.
Andai tak cepat diperbaiki, peluang untuk terdegaradasi dari Liga Inggris terbuka lebar. Apalagi kompetisi musim 2022/23 sudah memasuki paruh kedua musim. Sadar ancaman pemecatan semakin besar, David Moyes berharap masih diberikan kesempatan.
Minta Diberikan Kesempatan
West Ham United sedang dibuat rumit oleh David Moyes. Eks pelatih Everton belum mau dipecat dan berharap petinggi klub bisa memberikannya kesempatan untuk mengeluarkan The Hammers dari papan bawah Liga Inggris.
Bicara di The Diary of a CEO podcast, Moyes mengatakan dia telah mencoba untuk mengubah tim tetapi dari lubuk hati paling dalam dia ingin membuat West Ham lebih baik. Dia menjelaskan tim memang butuh perbaikan dan dia tegaskan adalah pelatih yang tepat untuk melakukannya.
Sekedar informasi, West Ham baru-baru ini menelan kekalahan tipis 1-0 saat melawan Wolves di Molineux Stadium. Sedangkan laga melawan Everton jadi kesempatan terakhir untuk memberikan pembuktian. Andai kembali kalah, pemecatan semakin nyata.
West Ham United Sudah Siapkan Pengganti
Di tengah David Moyes bersikras belum mau dipecat, kubu West Ham United telah membidik sejumlah nama untuk menggantikan pelatih sepak bola asal Skotlandia. Dari berita yang beredar, klub Liga Inggris asal London tak main-main mencari penggantinya.
Nama-nama seperti Rafael Benitez sampai Thomas Tuchel masuk dalam radar West Ham United untuk menggantikan David Moyes di London Stadium.
Dua nama tersebut tentu saja bukan pelatih sembarangan. Baik Rafael Benitez maupun Thomas Tuchel telah berhasil meraih trofi Liga Champions di klub yang dilatih sebelumnya.
David Moyes
Selama di West Ham United eks pelatih Manchester United belum pernah berikan gelar juara. Tapi dua musim lalu berhasil membawa klub asal London berlaga di Liga Europa dan Liga Konferensi Eropa.
Pelatih 59 tahun didatangkan pada Desember 2019 dan masih terikat kontrak sampai Juni 2024 mendatang.