Gilabola.com – Dalam konferensi pers pasca pertandingan, Mauricio Pochettino mengungkapkan pandangannya terhadap kekalahan telak Chelsea dengan skor 2-4 dari Wolverhampton Wanderers.
Mauricio Pochettino memberikan wawasan mendalam dalam konferensi persnya yang kami beritakan dari situs klub tentang kinerja timnya dan tanggapan atas tekanan dari para fans.
Taktisi Argentina mengakui bahwa The Blues tidak tampil sebaik yang diharapkan dan merinci bahwa kebobolan gol pertama memberikan dampak yang signifikan pada semangat tim.
Dengan mengakui momen-momen sulit yang dihadapi oleh para pemainnya, Pochettino memberikan analisis taktis tentang bagaimana timnya berjuang untuk membangun kembali momentum setelah kebobolan.
Para jurnalis bertanya tentang penampilan gugup para pemain Chelsea, dan Pochettino dengan jujur mengakui bahwa tekanan dan stres untuk meraih kemenangan turut berperan dalam performa yang kurang memuaskan.
Pelatih berusia 51 tahun itu mengakui bahwa tidak berhasil membangun momentum setelah gol pertama Cole Palmer menjadi salah satu penyebab utama kekalahan timnya dari Wolves.
Dalam menjawab pertanyaan apakah para pemainnya cukup baik, Mauricio Pochettino secara tegas menyatakan bahwa saat ini mereka semua tidak memenuhi standar yang diharapkan.
Dia mengambil tanggung jawab pribadi dan mengajak para pemain untuk juga bertanggung jawab atas situasi tersebut. Dia menegaskan bahwa saat ini Chelsea tidak setara dengan sejarah klub dan bahwa perubahan diperlukan untuk mencapai hasil yang lebih baik.
Pochettino juga mengungkapkan permintaan maaf kepada para fans, menyatakan bahwa walaupun persepsi luar dapat berbeda, kenyataannya adalah Chelsea belum mencapai posisi yang diharapkan.
Dia mengakui kekecewaan mereka dan menekankan pentingnya dukungan dari para penggemar dalam menghadapi situasi sulit saat dia mengisyaratkan bahwa dia akan siap pergi jika sampai akhir musim tidak bisa memberikan perubahan positif.
Dalam merespons kemarahan para fans, Mauricio Pochettino menegaskan bahwa sebagai manusia, dia bukanlah robot dan mengakui ketidaknyamanan dalam situasi seperti yang dialaminya ini.
Namun, dia menunjukkan bahwa di dunia sepak bola, kekuatan dan ketahanan sangat penting. Pochettino berbicara tentang kebutuhan untuk terus maju, mendorong para pemain untuk tidak pernah menyerah, dan memberikan dukungan agar mereka pulih dari kekalahan.
Dengan mengakhiri konferensi persnya, Pochettino menegaskan kembali tekadnya untuk maju dan meyakinkan para pemainnya, serta menghargai dukungan yang terus diberikan oleh para fans hingga akhir pertandingan.