Gila Bola – Mauricio Pochettino menjelaskan bahwa Thiago Silva tidak dipilih sebagai kapten permanen Chelsea, meskipun dianggap sebagai pemimpin berpengaruh di dalam dan di luar lapangan.
Setelah kepergian Cesar Azpilicueta di jendela transfer musim panas ini ke Atletico Madrid secara bebas transfer, ada kekosongan ban kapten untuk pertama kalinya di Stamford Bridge dalam delapan tahun terakhir.
Pada akhirnya, Chelsea kemudian mengumumkan bahwa Reece James telah ditunjuk sebagai kapten baru klub meski dia baru berusia 23 tahun, hanya saja dia dipandang spesial karena datang dari akademi klub.
Kandidat lain yang diperdebatkan adalah pemain Inggris lain Ben Chilwell dan pemain paling berpengalaman di skuad London Barat saat ini, Thiago Silva, yang sudah berusia 38 tahun.
Sekarang, seperti yang kami beritakan dari situs resmi klub, Mauricio Pochettino menjelaskan alasan kenapa bek Brasil itu pada akhirnya tidak dipilih sebagai kapten permanen bagi Chelsea.
Taktisi Argentina itu menggambarkan bahwa percakapan pertama mereka positif, di mana ia menjelaskan ide dan proyeknya kepada Thiago Silva. Sang manajer menjelaskan bahwa untuk memastikan Silva bermain, seperti pemain lainnya, dia harus pantas bermain.
Meskipun bek kawakan timnas Brasil itu adalah pesepakbola fantastis dengan pengalaman panjang, Mauricio Pochettino merasa bahwa hubungan mereka terjalin dengan baik dan saling menghormati.
Menurut manajer berusia 51 tahun, Thiago Silva akan tetap bermain dan menunjukkan kualitasnya. Dia melihat pengalaman bek tengah itu sebagai aset berharga dalam skuad yang juga memiliki pemain muda.
Meskipun usianya hampir 39 tahun, mantan pemain AC Milan dan Paris Saint-Germain itu terus mengekang usianya, tampil konsisten di level atas, dan pengalaman ini dianggap berharga oleh Mauricio Pochettino.
Taktisi Argentina itu juga membahas tentang pengalaman dan kepemimpinan di klub. Dia percaya bahwa seorang kapten tidak hanya ditandai oleh ban kapten di lengan, tetapi juga oleh kepemimpinan yang diperlihatkan di dalam dan di luar lapangan.
Dalam hal ini, Mauricio Pochettino melihat Reece James sebagai pemain yang memiliki potensi untuk menjadi kapten di masa depan sehingga dia sekarang didapuk sebagai penerus Cesar Azpilicueta.
Dia merasa bahwa Thiagi Silva, dengan kebijaksanaan dan pengalaman panjangnya, dapat membantu pemain seperti Reece James dan Ben Chilwell tumbuh menjadi kapten yang hebat bagi klub.
Mauicio Pochettino pun menegaskan, “‘Anda tidak perlu ban kapten di lengan Anda untuk merasa seperti kapten. Dia juga kapten. Dia akan membantu Chilwell dan Reece menjadi kapten yang hebat untuk klub.”