Gila Bola – David de Gea bisa tertawa terpingkal-pingkal melihat kekalahan Manchester United di kandang Arsenal tadi malam. Terutama melihat aksi kiper penggantinya Andre Onana. De Gea bisa balik bertanya ke Erik ten Hag, “Penak jamanku tho.”
Kiper baru asal Kamerun bekas stopper Inter itu diincar oleh Ten Hag karena kalem saat mengolah bola di kakinya dan berfungsi sebagai seorang bek tengah penyuplai bola dari arah belakang.
Namun dua gol dari Declan Rice dan kemudian Gabriel Jesus, setelah satu gol lainnya dari Martin Ogedaard memperlihatkan fungsi paling penting dari seorang kiper adalah mencegah bola bersarang di gawangnya. Bukan soal distribusi bola, bukan soal keterampilan kaki mengolah bola!
Mana Dari Tiga Gol Kebobolan Man United yang Bisa Dicegah?
Tidak sepenuhnya kegagalan Andre Onana. Terutama untuk gol balasan dari Martin Odegaard. Permainan kaki ke kaki secara cepat di sisi kiri lapangan menyebabkan para pemain Manchester United kebingungan hendak mengawal siapa.
Odegaard mendekat ke dalam kotak tanpa penjagaan dan ke arah pemain Norwegia inilah Martinelli mengirimkan si bundar untuk disepak melewati kolong Christian Eriksen menuju ke sisi kiri gawang Onana.
Itu sebabnya si kiper Kamerun melakukan gerakan, “Kalem, kalem” di hadapan fans United setelah kebobolan hanya dalam waktu 1 menit dan 51 detik setelah gol dari Marcus Rashford menjebol gawang Aaron Ramsdale. Pesan itu seharusnya ditujukan ke dirinya sendiri.
Onana Epl Stats this season
4 Games
8 goals Conceded
200 screamsOnana telling United fans to relax 😭😭pic.twitter.com/eO9UwJC5f6
— Daebreak (@Daebreak01) September 3, 2023
Gol Declan Rice Dibantu Pantulan Pada Kaki Jonny Evans
Sebuah sepak pojok terjadi pada menit 95. Bola terarah ke tiang jauh di mana Declan Rice berdiri. Ia menggunakan dadanya untuk mengendalikan bola sebelum menembak ke pojok gawang, terpantulkan di kaki Jonny Evans.
Pemain yang terakhir kali membela Red Devils pada tahun 2015 itu merentangkan kaki guna memantulkan bola, membuat Andre Onana tertipu. Sang kiper masih bisa menahan bola tapi tidak cukup kuat.
Jika David De gea berdiri di situ, refleksnya terkenal sangat kuat dan mungkin hasil akhirnya akan sangat berbeda.
Untuk gol ketiga the Gunners, tidak banyak yang bisa dilakukan sang kiper Kamerun tersebut. Gabriel Jesus memperoleh ruang dan waktu yang sangat longgar setelah semua pemain Setan Merah maju ke depan guna mencari gol balasan untuk gol Declan Rice.
Sebagai akibatnya tidak ada cukup pemain yang bisa lari mundur cukup cepat untuk mencegah gol Jesus tersebut. Gol ketiga the Gunners itu adalah satu-satunya yang tidak bisa disalahkan kepada Andre Onana.
Kini sementara Arsenal naik kelima besar klasemen sementara dengan poin 10, Manchester United yang merupakan tim ranking ketiga akhir musim kemarin merosot ke posisi 11. Demikian juga Newcastle United yagn menduduki posisi empat akhir musim lalu, berada di ranking 14.