Gila Bola – Rata-rata pemain Manchester City di bawah arahan Pep Guardiola akan mencapai puncak penampilannya pada musim keduanya. Apakah itu berarti Erling Haaland akan menembus tonggak 40 gol pada musim 2023/24 ini?
Salah satu fokus pembicaraan jelang pekan perdana Premier League, saat City tandang ke Burnley pada akhir pekan ini adalah, berapa banyak gol yang bisa dicetak oleh bintang Norwegia 23 tahun, Haaland.
Bekas pemain Borussia Dortmund dan RB Salzburg itu menyumbangkan 36 gol di kompetisi Liga Inggris musim kemarin dan tidak akan ada orang yang berani mengingkari bahwa sang pemain depan itu akan menembus batas 40 gol.
Erling Haaland Membuang 28 Peluang Sepanjang 2022/23
Salah satu alasan kita untuk tidak berani bertaruh melawan Haaland adalah fakta bahwa ia membuang 28 peluang di kompetisi Liga Inggris sepanjang musim 2022/23 ini.
Apa artinya itu? Artinya jika ia lebih presisi lagi atau lebih buas lagi maka angka 40 gol semusim akan dengan mudah ditembusnya.
Jika kita hitung penampilan Haaland di semua kompetisi maka jumlah golnya mencapai 52 gol dengan perincian 36 gol terjadi di Liga Inggris, tiga di Piala FA, satu di EFL Cup atau Piala Liga dan 12 di Liga Champions.
Haaland Cenderung Melemah di Tengah Musim, Membaik Lagi di Akhir
Jika kita memperhatikan grafik gol-gol si pemain Norwegia pada musim pertamanya itu maka akan terlihat ia sangat bersemangat pada awal musim, sedikit melemah dan kehilangan selera mencetak gol di tengah musim dan kembali membaik menjelang akhir, sebelum mencatatkan 52 gol total.
Jika kita membandingkannya dengan Mo Salah musim 2017/18 saat si bintang Mesir mengamuk dengan 44 gol maka pola yang sama juga dicatatkan oleh bekas pemain Chelsea serta AS Roma tersebut.
Situasi berbeda dicatatkan oleh Cristiano Ronaldo musim 2007/08 saat ia melesakkan 42 gol semusim, dengan CR7 justru membaik di tengah musim dan sedikit melemah pada akhir.
Beda Penampilan Haaland di Liga Inggris dan Liga Champions
Kita bisa melihat dua kecenderungan berbeda antara statistik Erling Haaland di kompetisi domestik dan Eropa.
Di Liga Inggris, ia memiliki 36 gol yang didapatkan dari angka xG atau harapan gol yang lebih sedikit, yakni 28,7 saja. Dengan jumlah serangan yang dilepaskannya mencapai 123 kali, yang berarti rata-rata 0,23 harapan gol per satu serangan.
Sementara itu di ajang kompetisi Eropa atau Liga Champions, 12 gol didapatkan dari 10,3 xG. Perhatikan kesenjangan lebih kecil antara harapan gol dan realitasnya.
Mengapa bisa begitu? Mungkin karena kompetisi Premier League lebih sulit, sementara di Eropa Manchester City mendapatkan lawan-lawan lebih mudah sampai sesudah penyisihan grup atau bahkan 16 besar kompetisi.
Haaland melepaskan 40 kali serangan di ajang Liga Champions yang berarti ada 0,26 harapan gol per shot. Sedikit lebih baik daripada kompetisi domestik.