Gilabola.com – Pep Guardiola mengungkapkan bahwa dirinya hampir kehilangan pekerjaan di Manchester City pada akhir musim lalu. Sang pelatih menilai bahwa jika tidak ada dukungan dari pimpinan klub, dia mungkin sudah dipecat setelah melewati periode terburuk sepanjang kariernya di Etihad.
Musim lalu, Manchester City menutup kompetisi dengan hasil mengecewakan. Mereka hanya finis di peringkat ketiga Liga Inggris, tersingkir di babak keempat Piala Carabao, gagal di Liga Champions lebih awal, serta kalah di final Piala FA melawan Crystal Palace.
Itu menjadi kali kedua bagi Guardiola bersama City menutup musim tanpa trofi besar, sebuah situasi yang jelas meninggalkan luka dalam bagi klub sebesar mereka di dunia sepak bola.
Guardiola menjelaskan bahwa dirinya bersyukur masih bisa duduk di kursi pelatih saat ini. Dia menyebut, tanpa dukungan dari chairman dan direktur olahraga, kemungkinan besar dirinya sudah dilepas.
Menurutnya, hasil musim lalu yang hanya menghasilkan satu kemenangan dalam 13 pertandingan sempat membuat posisinya sebagai manajer benar-benar goyah.
Perubahan Skuad dan Semangat Baru
Awal musim 2025/26 menjadi momen kebangkitan bagi Manchester City. Dengan skuad yang mengalami perubahan signifikan, mereka berhasil mengawali kompetisi dengan kemenangan 4-0 atas Wolverhampton Wanderers.
Guardiola menegaskan bahwa sepak bola selalu berbicara tentang babak baru, tentang apa yang terjadi setelah menang atau kalah, dan musim ini baginya adalah kesempatan membalik keadaan.
Beberapa nama besar seperti Kevin De Bruyne, Kyle Walker, dan Jack Grealish sudah tidak lagi berada di skuad. Bahkan kiper utama mereka selama bertahun-tahun, Ederson, diperkirakan segera hengkang.
Sebagai gantinya, Manchester City mendatangkan pemain baru seperti Tijjani Reijnders dan Rayan Cherki, yang langsung tampil impresif pada laga pembuka.
Selain itu, kembalinya Rodri dari cedera ACL memberi harapan besar bagi lini tengah. Absennya sang gelandang yang sempat meraih Ballon d’Or tahun sebelumnya dianggap sebagai salah satu faktor utama menurunnya performa City di musim lalu.
Kini, dengan kehadirannya kembali, Guardiola berharap tim dapat lebih stabil dalam persaingan sepak bola Inggris maupun Eropa di musim ini.
Guardiola menyampaikan bahwa timnya memiliki tekad besar untuk memperbaiki catatan musim lalu. Menurutnya, meski tidak ada yang bisa memprediksi perjalanan ke depan, semangat baru dalam skuad adalah modal penting untuk menghadapi kerasnya kompetisi Liga Inggris.
Dengan formasi baru dan tambahan beberapa pemain segar, Manchester City diyakini punya peluang besar untuk kembali bersaing memperebutkan gelar di musim ini.