Gilabola.com – Arsenal baru saja meraih kemenangan tipis 1-0 atas Manchester United pada laga Premier League akhir pekan lalu. Hasil itu diharapkan bisa menjadi awal positif bagi musim yang penuh ambisi bagi klub asal London Utara tersebut.
Di balik hasil itu, muncul kabar bahwa Mikel Arteta sudah mulai memikirkan rencana jangka panjang untuk memperkuat skuad, bahkan hingga bursa transfer musim panas mendatang.
Laporan dari Spanyol menyebutkan bahwa Arteta mengincar Frenkie de Jong dari Barcelona ketika kontrak sang gelandang berakhir. Manajer asal Spanyol itu dikabarkan menilai De Jong sebagai rekrutan yang sempurna untuk mengangkat kualitas permainan Arsenal ke level yang lebih tinggi.
Musim panas ini, Arsenal sudah menggelontorkan dana hampir Rp 4,4 Triliun untuk mendatangkan Viktor Gyokeres dan Martin Zubimendi. Kedua pemain tersebut diharapkan mampu memberikan kontribusi besar dalam persaingan Premier League.
Namun, kabar mengenai target De Jong memperlihatkan bahwa Arteta tidak puas berhenti sampai di sini, dan masih menginginkan tambahan tenaga di lini tengah.
Dilema di Lini Tengah Arsenal
Kehadiran De Jong tentu menimbulkan pertanyaan besar tentang bagaimana Arteta akan menyusun komposisi gelandangnya. Martin Zubimendi sudah disiapkan untuk mengisi posisi gelandang bertahan, sementara Declan Rice kini lebih sering dimainkan sebagai nomor delapan.
Dengan status kapten yang dimiliki Martin Odegaard, peluang bagi De Jong untuk langsung mendapatkan tempat inti tampaknya tidak mudah.
Selain itu, karakter permainan De Jong juga menjadi bahan perdebatan. Pemain asal Belanda tersebut dikenal sebagai pengumpan jitu dan pengendali tempo bola, tetapi dia bukan spesialis kreator serangan di sepertiga akhir lapangan.
Dalam tujuh musim terakhir, catatannya tidak pernah melebihi empat assist di liga. Fakta ini membuat sebagian pengamat menilai bahwa De Jong mungkin bukan jawaban atas masalah kreativitas Arsenal.
Namun, Arteta diyakini melihat sisi lain. Dengan pengalaman panjang di Barcelona, kemampuan menguasai bola dalam tekanan, serta kualitas distribusi yang stabil, De Jong tetap dipandang mampu menambah kedalaman sekaligus stabilitas permainan Arsenal.
Tekanan yang Meningkat untuk Arteta
Meski fokus pada transfer masa depan, posisi Arteta saat ini juga tidak sepenuhnya aman. Tiga musim terakhir Arsenal selalu finis di peringkat kedua Premier League. Bila kegagalan meraih gelar kembali terulang musim ini, pertanyaan tentang masa depannya kemungkinan besar akan mengemuka.
Kemenangan atas Manchester United memang menambah optimisme, tetapi debut Viktor Gyokeres justru menimbulkan keraguan. Striker anyar itu hanya mencatat empat umpan sukses dan tidak sekalipun melepaskan tembakan ke arah gawang. Kritik mulai berdatangan mengenai kesesuaian Gyokeres dengan sistem permainan Arteta.
Dengan tekanan yang terus meningkat, musim 2025/26 bisa menjadi penentu bagi perjalanan Arteta di Emirates Stadium. Bila target juara Premier League gagal diraih lagi, masa depan pelatih asal Spanyol itu bisa berada dalam ancaman.